Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Nekat Remaja "Perah" Sisa Bahan Bakar dari Truk Tangki yang Berjalan

Kompas.com - 03/07/2018, 16:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manto (24) nekat menghampiri truk tangki yang kebetulan sedang melintas pelan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Dia menuju ke belakang truk, lalu 'memerah' oli yang tersisa di dalam tangki truk, lewat keran yang terdapat di bagian belakang.

Itulah aktivitas yang tiga tahun belakangan digeluti Manto. Tanpa memikirkan keselamatan, dia mengambil oli sisaan di dalam tangki, meski truk sedang berjalan. Oli hasil 'perahan' itu jika dijual bisa menghasilkan rupiah untuk Manto. 

"Olinya bakal dijual lagi, seliter paling Rp 5.000. Sehari penghasilan bisa Rp 100.000, ya 20-an liter lah," kata Manto, kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Baca juga: Truk Tangki Versus Ertiga di Bekasi, Satu Orang Tewas

Manto mengatakan, meski aksinya beresiko, dia tidak merasa takut dengan kendaraan-kendaraan yang melaju kencang.

"Sudah tiga tahun, enggak takut bahaya juga sih, karena kalau dia nya (truk tangki) jalan terus enggak kita tirisin (ambil), kalau lagi berhenti saja," kata Manto.

Marak terjadi

Aksi mengambil bahan bakar sisa dari truk tangki disebut marak terjadi di Jalan Yos Sudarso. Kejadian itu biasa terjadi di sore hari di dekat Depo Pertamina Plumpang.

Andri, pengojek di sekitar Depo Pertamina Plumpang mengatakan, hampir setiap sore terdapat remaja-remaja yang berlarian mengambil bahan bakar dari truk yang melintas.

"Kalau sudah sore mah banyak yang kayak gitu, bisa sampai lima orang anak-anak gitu, bocah nanggung. Ngeri juga sih kalau kelindes," kata Andri.

Baca juga: Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Cikampek Arah Jakarta

Andri menuturkan, hampir tidak ada pihak yang menegur aksi tersebut. Fenomena itu, lanjut dia, telah menjadi hal biasa sehari-hari.

"Ya sudah lumayan lama lah, kita sih sudah biasa. Enggak ada yang marahin juga karena itu kan tangkinya sudah kosong, tinggal sisa-sisa (bahan bakar)-nya saja," kata Andri.

Syaiful, seorang supir truk pengangkut bahan bakar minyak membenarkan pernyataan Andri. Syaiful mengatakan, ada sejumlah orang yang mengambil sisa bahan bakar dari tangki yang dibawa truknya.

"Oh itu sih sering, Mas, biasanya kalau lagi macet gitu mereka banyak nyamperin buat ngambil sisaan. Kita sih enggak apa-apa ya, cuma takut mereka kelindes saja" kata dia.

Baca juga: Sebelum Masuk Tol Fungsional, Pemudik Sebaiknya Isi Tangki Penuh

Ia menambahkan, tangki truk-truk itu biasanya sudah tidak berisi lagi. Oleh karena itu, jumlah bahan bakar yang hilang pun tak banyak.

"Kita kan ke sini buat nyetok lagi, jadi kondisinya di belakang (tangki) itu kosong. Kalau diambil juga jumlahnya ya enggak seberapa," kata dia.

Kompas TV Petugas dari Direktorat Metrologi Kemendag dan Unit Pengelola Metrologi DKI memeriksa SPBU yang berada di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com