JAKARTA, KOMPAS.com - Manto (24) nekat menghampiri truk tangki yang kebetulan sedang melintas pelan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Dia menuju ke belakang truk, lalu 'memerah' oli yang tersisa di dalam tangki truk, lewat keran yang terdapat di bagian belakang.
Itulah aktivitas yang tiga tahun belakangan digeluti Manto. Tanpa memikirkan keselamatan, dia mengambil oli sisaan di dalam tangki, meski truk sedang berjalan. Oli hasil 'perahan' itu jika dijual bisa menghasilkan rupiah untuk Manto.
"Olinya bakal dijual lagi, seliter paling Rp 5.000. Sehari penghasilan bisa Rp 100.000, ya 20-an liter lah," kata Manto, kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).
Baca juga: Truk Tangki Versus Ertiga di Bekasi, Satu Orang Tewas
Manto mengatakan, meski aksinya beresiko, dia tidak merasa takut dengan kendaraan-kendaraan yang melaju kencang.
"Sudah tiga tahun, enggak takut bahaya juga sih, karena kalau dia nya (truk tangki) jalan terus enggak kita tirisin (ambil), kalau lagi berhenti saja," kata Manto.
Marak terjadi
Aksi mengambil bahan bakar sisa dari truk tangki disebut marak terjadi di Jalan Yos Sudarso. Kejadian itu biasa terjadi di sore hari di dekat Depo Pertamina Plumpang.
Andri, pengojek di sekitar Depo Pertamina Plumpang mengatakan, hampir setiap sore terdapat remaja-remaja yang berlarian mengambil bahan bakar dari truk yang melintas.
"Kalau sudah sore mah banyak yang kayak gitu, bisa sampai lima orang anak-anak gitu, bocah nanggung. Ngeri juga sih kalau kelindes," kata Andri.
Baca juga: Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Cikampek Arah Jakarta
Andri menuturkan, hampir tidak ada pihak yang menegur aksi tersebut. Fenomena itu, lanjut dia, telah menjadi hal biasa sehari-hari.
"Ya sudah lumayan lama lah, kita sih sudah biasa. Enggak ada yang marahin juga karena itu kan tangkinya sudah kosong, tinggal sisa-sisa (bahan bakar)-nya saja," kata Andri.
Syaiful, seorang supir truk pengangkut bahan bakar minyak membenarkan pernyataan Andri. Syaiful mengatakan, ada sejumlah orang yang mengambil sisa bahan bakar dari tangki yang dibawa truknya.
"Oh itu sih sering, Mas, biasanya kalau lagi macet gitu mereka banyak nyamperin buat ngambil sisaan. Kita sih enggak apa-apa ya, cuma takut mereka kelindes saja" kata dia.
Baca juga: Sebelum Masuk Tol Fungsional, Pemudik Sebaiknya Isi Tangki Penuh
Ia menambahkan, tangki truk-truk itu biasanya sudah tidak berisi lagi. Oleh karena itu, jumlah bahan bakar yang hilang pun tak banyak.
"Kita kan ke sini buat nyetok lagi, jadi kondisinya di belakang (tangki) itu kosong. Kalau diambil juga jumlahnya ya enggak seberapa," kata dia.