Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Rehabilitasi 119 Sekolah Disebut Tak Ada Masalah Administratif

Kompas.com - 05/07/2018, 22:38 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasudin Pendidikan Jakarta Pusat Wilayah II Ida Subaidah mengatakan, proyek rehabilitasi 119 sekolah di DKI telah rampung dikerjakan pada Desember 2017. Menurut Ida, sudah tak ada permasalahan administratif terkait proyek ini. 

"Jadi, 119 lokasi itu sudah selesai dikerjakan semua per 31 Desember 2017. Nah, kemudian secara administrasi keuangan memang sudah ditagih dan sudah dibayar dengan adanya berita acara dan sebagainya, secara administrasi itu sudah lengkap," ujar Ida, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/7/2018).

"Kemudian sebenarnya, yang paling bertanggung jawab untuk masing-masing lokasi itu kasudinnya. Jadi, 119 lokasi itu tersebar di 11 sudin," tambah dia.

Baca juga: Inspektorat DKI Audit Proyek Rehabilitasi 119 Sekolah yang Diduga Dikorupsi

Ida menyebutkan, masing-masing kasudin bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dan kuasa pengguna anggaran (KPA) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pemeliharaannya.

"Jadi, masalah pembayaran, masalah pengawasan, memang masing-masing PPK, masing-masing kasudin. Tapi, kami punya konsultan yang namanya MK atau management konstruksi," kata dia.

Setelah pengerjaan proyek selesai, ia mengakui jika ada sejumlah aduan yang diberitakan sejumlah media mengenai tak mulusnya proyek ini.

"Nah, kemudian karena mengemuka kemarin mungkin karena media, ada blow up begitu pemberitaannya terus-menerus, maka sekarang kami sedang diaudit lapangan oleh Inspektorat DKI Jakarta secara serentak," tutur dia.

Baca juga: Polisi Panggil Disdik DKI Terkait Dugaan Korupsi Rehabilitasi Sekolah

Menurut dia, Polda Metro Jaya telah memiliki hubungan kerja sama dengan Inspektorat DKI untuk melakukan penyelidikan.

11 orang kasudin pendidikan di DKI telah dipanggil penyidik Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi terkait pertanggung jawaban proyek senilai Rp 191 miliar ini.

"Semua kasudin (pendidikan) dipanggil. Saya sendiri pernah datang ke polda dua kali. Sudah dari puasa itu saya sudah klarifikasi," ujar Ida.

Kompas TV Uang ini disalurkan Ali Fahmi kepada sejumlah anggota DPR. Salah satunya TB Hasanudin untuk meloloskan anggaran proyek Bakamla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com