Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rekapitulasi KPU Bekasi: Pepen-Tri Menang dari Nur-Adhy

Kompas.com - 06/07/2018, 18:52 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen)-Tri Adhianto menang dari pasangan Nur Suprianto-Adhy Firdaus pada Pilkada Kota Bekasi 2018.

Hal ini diketahui dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Bekasi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, di Hotel Horison, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/7/2018). 

Hasil rapat menetapkan pasangan nomor urut 1, Pepen-Tri meraih 697.634 suara.

Baca juga: Pepen Akan Carikan Sekolah Baru untuk Guru yang Dipecat karena Pilih Ridwan Kamil

Sementara pasangan nomor urut 2, Nur-Adhy memeroleh 335.900 suara.

Adapun jumlah suara sah pada Pilkada Bekasi 2018 sebanyak 1.033.534 suara, sedangkan 23.797 suara tidak sah.

Komisioner KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni mempersilakan pihak-pihak yang keberatan dengan hasil rekapitulasi ini untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Baca juga: Dikunjungi Para Relawan, Pepen Minta Pendukung Tidak Larut dalam Euforia

"Belum ada kabar (pihak yang mau menggugat ke MK). Kami akan tunggu 3 hari ini," kata Nurul kepada Kompas.com, Jumat (7/6/2018).

Menurut rencana, penetapan pemenang Pilkada Kota Bekasi akan dilaksanakan pada 9 Juli 2018. 

Pasangan Pepen-Tri merupakan pasangan petahana yang diusung Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). 

Baca juga: Pepen Sebut Kemenangannya Bukti Warga Bekasi Tak Mudah Dipengaruhi Hoaks

Pasangan Nur-Adhy diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com