Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOTO: Cantiknya Kali Besar di Kawasan Kota Tua, Serasa Jalan-jalan di Eropa

Kompas.com - 07/07/2018, 11:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membuka proyek revitalisasi Kali Besar di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (6/7/2018) kemarin.

Dengan itu, masyarakat sudah bisa mengakses area yang proyek revitalisasinya telah berlangsung sejak 2017 lalu.

Sabtu (7/7/2018) pagi, Kompas.com mengunjungi kawasan yang proyeknya menghabiskan anggaran hingga Rp 260 miliar itu.

Suasananya tak jauh berbeda dengan kunjungan Kompas.com pada awal Maret silam. Bedanya pagar seng yang mengelilingi Kali Besar sudah mulai diangkat.

Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).
Belum banyak pula wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut. "Mungkin baru sore mas, sekarang kan masih panas," kata seorang petugas.

Baca juga: Mendadak Dibuka Sandiaga, Kali Besar Kota Tua Kini Bebas Dikunjungi Masyarakat

Walau baru dibangun, kawasan Kali Besar tampak menyatu dengan bangunan-bangunan tua di sekelilingnya. Jalur pedestrian berukuran lebar yang beralaskan batu andesit mengingatkan dengan suasana di perkotaan Eropa.

Apalagi, bangunan-bangunan berarsitektur kuno berdiri di sepanjang sisi. Kondisi lingkungan yang bersih juga membuat Kompas.com seolah terlupa bahwa kawasan itu masih berada di Jakarta.

Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).
Kawasan Kali Besar juga mempunyai area terapung yang didirikan di atas air. Sayangnya, area tersebut masih belum bisa diakses saat ini.

Air yang mengalir di sana pun masih terlihat keruh dengan warna hijau lumut. Namun, tidak tercium bau menyengat yang mengganggu indera penciuman.

Baca juga: Sandiaga: PKL dan Kendaraan Tidak Boleh Masuk ke Kali Besar

Daya tarik lain yang dimiliki Kali Besar adalah sejumlah instalasi patung yang tersebar di sana. Pose-pose yang ditampilkan patung itu mengundang pengunjung untuk berfoto bersama.

Walau kini masih terasa gersang, beberapa waktu ke depan kawasan itu dijamin akan terasa rindang. Pasalnya puluhan pohon yang sedang dalam masa pertumbuhan telah ditanam di sana.

Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).

Dinding pembatas area pedestrian dan kali pun ditanami berbagai macam tumbuhan yang memiliki bunga dengan aneka warna.

Untuk mencapai Kali Besar, Anda cukup berjalan kaki dari alun-alun Fatahillah yaang menjadi pusat kawasan Kota Tua. Bagi pengguna bus transjakarta, halte Kali Besr Barat berdiri tepat di depan pintu kawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com