Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dibuka Sandiaga, Akses ke Kali Besar Masih Dipagari Seng

Kompas.com - 07/07/2018, 14:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bagian kawasan Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat, masih dipagari seng, Sabtu (7/7/2018) siang.

Kawasan tersebut sudah dibuka untuk umum oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Jumat kemarin.

Karena masih ditutup seng di sejumlah bagian, kawasan Kali Besar pun hanya bisa diakses lewat Jalan Kali Besar Barat yang berada di sisi barat kawasan serta Jalan Pintu Besar Utara.

Akses dari Taman Fatahillah menuju Kali Besar hanya bisa dilalui lewat celah pagar seng yang hanya berukuran satu orang.

Baca juga: FOTO: Cantiknya Kali Besar di Kawasan Kota Tua, Serasa Jalan-jalan di Eropa

Pagar seng juga terpasang di sisi utara kawasan Kali Besar yang menutup akses ke arah Jalan Kunir.

Beberapa pengunjung Kota Tua kesulitan mencapai area Kali Besar yang baru dibuka, terutama pengunjung yang datang dari alun-alun Fatahillah.

"Harusnya sih dibuka aja enggak apa-apa, daripada mutar jauh-jauh kan? Ya mending dibuka aja. Takutnya orang jadi males ke sini," kata Hari, seorang pengunjung.

Kepala UPK Kota Tua Novriadi menyatakan, akses menuju kawasan Kali Besar belum dibuka sepenuhnya karena masih dalam kajian keamanan.

"Setelah dikaji masalah keamanan, ketertiban, kebersihan, terus administrasinya sudah oke semua, ya dibuka disiapkan untuk kegiatan Asian Games dan seterusnya," kata Novriadi.

Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana Kali Besar di Kota Tua, Jakarta Barat, sehari setelah dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sabtu (7/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com