Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Ketua RW Saat Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Kemayoran

Kompas.com - 10/07/2018, 05:41 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 004 Kelurahan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Novi Jumiadi membenarkan ada salah satunya warganya yang diamankan oleh Densus 88.

Novi mengatakan, dari penjelasan petugas, warga tersebut berinial S yang memiliki empat anak dan seorang istri berinisial Y.

"Saya pulang kerja dijemput keamanan setempat, saya lihat ada Densus 88, terus ketemu komandannya dan katanya dia mau geledah rumah yang ternyata orang itu bernama S," ujar Novi, saat ditemui di Sekretariat RW 04, Senin (9/7/2018).

Novi mengaku, tidak mengetahui pasti waktu serta lokasi penangkapan S. Ia hanya diminta menjadi saksi penggeledahan yang dilakukan Densus 88 di rumah terduga teroris itu.

Baca juga: Mortir dan Anak Panah Diamankan dari Rumah Terduga Teroris di Kemayoran

 

Novi mengatakan, penggeledahan dilakukan Senin pukul 17.00 WIB. Belasan petugas berompi anti peluru dan menenteng senjata laras panjang berjaga di lokasi penggeledahan tersebut.

Saat penggeledahan, Novi melihat sejumlah petugas membawa sejumlah senjata mainan anak-anak, peluru berukuran kecil, serta sejumlah benda yang terihat seperti granat dari rumah kontrakan yang berukuran 4x4 meter itu.

Namun, dia tidak melihat sosok S di lokasi. Novi hanya melihat istri S, yakni Y bersama anak di dalam kontrakan.

Novi mengatakan, S dan keluarganya telah bertahun-tahun tinggal di kontrakan tersebut. Namun, S dan keluarganya dinilai tidak terlalu berbaur dengan tetangga di sekitarnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bendungan Hilir

"Saya enggak tahu S seperti apa, enggak kenal. Kabarnya dia punya rumah dulu di sekitar sini, tapi dijual terus mereka ngekos di sini sudah bertahun-tahun," ujar Novi.

Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful sebelumnya membenarkan Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).

Saiful mengaku tidak mengetahui jumlah terduga teroris yang diamankan. Namun, salah satu terduga teroris tinggal di kawasan Kemayoran.

Kompas TV Penangkapan terduga teroris tak hanya terjadi di Cirebon, Jawa Barat, sebelumnya 2 terduga teroris disergap di Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com