Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata BMKG soal Video Fenomena Angin di Sebuah Lapangan Bola di Depok

Kompas.com - 17/07/2018, 18:38 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Video angin berputar di Lapangan Bola, Cimanggis, Depok, jadi sorotan di media sosial. Peristiwa yang disebut terjadi Senin (17/7/2018), itu oleh warganet disebut sebagai angin puting beliung.

Namun, Kepala Bagian Humas BMKG Harry Tirto menyatakan, angin yang berputar di lapangan bola itu bukanlah puting beliung, melainkan fenomena turbulensi geseran atau shear turbelence aliran udara.

Harry menyebut, turbulensi merupakan fenomena perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi dalam waktu singkat berskala kecil dan terjadi secara acak.

Baca juga: BMKG: Kemarau Diprediksi Sampai Oktober 2018, Petani Diimbau Cermat

“Dengan kata lain, ketika kecepatan aliran udara dan atau arah pergerakannya berubah dengan cepat, maka pada saat itu dapat dikatakan telah terjadi turbulensi udara,” ucap Harry, saat dihubungi, Selasa (17/7/2018).

Penyebab fenomena ini, lanjut Harry, disebabkan perubahan arah angin yang tiba-tiba, baik secara horizontal maupun vertikal dalam jarak yang dekat. "Fenomena ini diakibatkan karena adanya perbedaan tekanan udara," tambah Harry.

Dia menyebut, peristiwa di Depok ini sebagai sesuatu yang alamiah dan relatif cukup sering terjadi. “Fenomema ini sering terjadi apabila arah anginnya berubah dengan tiba-tiba,” ujar dia.

Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Maluku Utara

Dalam video terlihat angin yang berputar berbentuk lingkaran mengangkat pasir cokelat di tengah lapangan. Warga yang sedang menonton bola menjadi hebon, sementara para pemain bola di lapangan itu melihat dari kejauhan.

Di akhir video, terlihat para penonton bersorak dan ada yang sibuk mengabadikan momen tersebut.

Kompas TV Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 14.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com