JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuka peluang siapapun yang mau ikut mengelola pulau-pulau di Indonesia.
Namun, ia tidak mengizinkan jika pengelolaan pulau hanya digunakan untuk mencari uang.
"Anda mau kelola pulau dasarnya apa? Kalau sekedar cari uang, ya tidak boleh sama saya. Karena pulau itu warisan dari Tuhan yang diberikan kepada bangsa kita. Untuk diwariskan, diturunkan kepada anak cucu kita," kata Susi di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Minggu (22/7/2018).
Baca juga: Menteri Susi Terkejut Lihat Kesadaran Warga Pulau Pari akan Pentingnya Mangrove
Ia menyebutkan, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau di dunia.
Indonesia memiliki 17.500 pulau berpenghuni dengan 9 pulau berpenghuni terbesar, dan 5.000 pulau kecil berpenghuni.
"Masih ada 10.000 (pulau) lagi. Kurang apa Indonesia, hah?" ujarnya.
Baca juga: Menteri Susi Minta Warga Pulau Pari Tak Pakai Sedotan Plastik
Susi membuka peluang para investor yang ingin mengelola pulau di Indonesia. Namun, ia berharap agar para investor tidak merebut hak hidup warga asli pulau.
Seperti yang kini sedang ramai dipermasalahkan di Pulau Pari antara warga dan PT Bumi Pari Asri.
Perusahaan tersebut mengaku memiliki sertifikat hak milik, sedangkan warga menduga PT Bumi Pari Asri hanya ingin mengambil pariwisata yang telah lama warga bangun.
Baca juga: Datangi Pulau Pari, Susi Pudjiastuti Langsung Renang dan Paddling
"Investor boleh masuk untuk membangun pulau kita banyak. Masyarakat juga berhak hidup di tempatnya mereka ada. Jadi jangan sampai negara kepulauan begini besar ribut hanya karena lahan 41 hektar (luas Pulau Pari). Kau pikir pantas tidak?" kata Susi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.