Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Kotak Kosong, Ahmed Zaki-Romli Ditetapkan Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang

Kompas.com - 24/07/2018, 11:13 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KABUPATEN TANGERANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang menetapkan pasangan Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. 

Penetapan dilakukan dalam rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih di Arya Duta Hotel, Karawaci, Tangerang, Selasa (24/7/2018).

"Pasangan Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Tangerang tahun 2018. Saya tetapkan," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Ali Zainal Abidin mengetuk palu, Selasa.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Kabupaten Tangerang: Ahmed Zaki-Romli Menang 83,72 Persen dari Kotak Kosong

Zaki dan Romli akan menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Tangerang periode 2018-2023.

Keduanya ditetapkan menjadi pemenang setelah mengalahkan kotak kosong pada Pilkada Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan pada Rabu (27/6/2018).

Pada hasil rekapitulasi yang digelar Rabu (7/7/2018), Zaki dan Romli meraih 83,72 persen dari kotak kosong dengan 941.804 suara sah.

Baca juga: Ahmed Zaki-Mad Romli Siapkan Program Sanitasi dan Pertanian

Mereka mengungguli kotak kosong yang meraih 16,28 persen dengan 183.095 suara sah.

Ali menambahkan, sejauh ini pihaknya menantikan adanya gugatan yang didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi.

"Sepanjang yang kami pantau sampai 23 Juli 2018, tidak ada yang mendaftarkan perselisihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Tangerang," kata Ali.

Baca juga: Partisipasi Pilkada Kabupaten Tangerang Tak Maksimal, Ahmed Zaki Duga Warga Masih Berlebaran

Dalam rapat pleno penetapan tersebut, Zaki dan Romli turut hadir. Mereka menandatangani berita acara penetapan setelah terpilih maju sebagai bupati dan wakil bupati Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com