Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Gunakan "Pelican Crossing" Secara Permanen

Kompas.com - 27/07/2018, 11:07 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menyarankan Pemprov DKI Jakarta tetap memfungsikan pelican crossingmeskipun PT MRT Jakarta telah membangun  jalur terowongan penyeberangan.

Pelican crossing dinilai lebih efektif ketimbang melalui terowongan penyeberangan karena memperhitungkan pejalan kaki lanjut usia dan penyandang difabel. 

"Karena tidak semua terbiasa dan apalagi untuk yang usia sudah lanjut. Beberapa orang juga disuruh turun naik bawah itu, kan, ogah. Lebih efektif pelican crossing," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Pelican Crossing Pengganti JPO Bundaran HI Dilengkapi Garis Kejut dan Bunyi Peringatan

Ia mengatakan, sebaiknya Pemprov DKI lebih mematangkan konsep pelican crossing secara detail. Contohnya dari segi timer atau waktu yang diberikan bagi penyeberang jalan.

Sebab, di kawasan Bundaran HI sangat padat pejalan kaki yang menyeberang, terutama saat jam masuk dan pulang kantor.

"Bagaimana penyeberangan orang itu tidak menimbulkan kemacetan baru," kata dia. 

Baca juga: Anies Sebut Pelican Crossing Sementara, Sandiaga Sebut Permanen

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pelican crossing itu bersifat sementara sampai terowongan MRT rampung pada 2019.

"Kalau sudah selesai jembatan bawah tanah, maka pelican crossing ini tidak lagi diaktifkan," ucap Anies, Selasa (24/7/2018).

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pelican crossing justru akan jadi alternatif saat pengoperasian MRT.

Baca juga: Cerita Sandiaga Tegur Sopirnya yang Terobos Pelican Crossing

"Pelican crossing akan menjadi feature, bukan yang sementara. Karena underpass itu akan tutup ketika MRT tutup beroperasi jam 00.00. Jadi orang yang mau nyeberang harus lewat pelican crossing," kata Sandiaga, Kamis (26/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com