Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI: Saya Cek Kali Item "Impromptu", Tidak Ada yang Tahu

Kompas.com - 30/07/2018, 18:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendadak meninjau kawasan Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018) sore.

"Saya ngecek (Kali Item) sekarang ini, impromptu (mendadak) tidak ada yang tahu. Saya jalan, saya ngecek kondisinya seperti apa, hasilnya alhamdulillah," kata Anies di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin.

Anies menuturkan, kondisi Kali Item sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: Dinas LH DKI: Kadar Oksigen Kali Item Meningkat Berkat Nano Bubble

Ia mengklaim, bau tak sedap yang muncul dari Kali Item sudah jauh berkurang.

"Aroma yang selama ini dirasakan warga, bukan dua bulan terakhir, bukan delapan bulan terakhir, tetapi bertahun-tahun, alhamdulillah hari ini sudah jauh lebih berkurang," ujarnya. 

Anies menyebut, proses pembersihan memang masih belum sempurna.

Baca juga: PD PAL Sedot Limbah Pasar agar Tak Bikin Bau Kali Item

Oleh karena itu, Pemprov DKI akan menyiapkan teknik-teknik berikutnya untuk mengatasi masalah Kali Item.

"Ada beberapa teknik-teknik yang akan kami pakai, tetapi saya tidak mau bercerita terlalu panjang tentang cara. Nanti kalau sudah ada hasilnya saja," katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Anies tiba di Stasiun Pompa Kali Item sekitar pukul 16.40.

Kunjungannya didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Yusmada Faizal, serta sejumlah pegawai Pemprov DKI lainnya.

Baca juga: Cerita dari Kali Sentiong alias Kali Item di Masa Lalu...

Setelah 10 menit, ia dan rombongan Pemprov DKI Jakarta langsung beranjak ke Wisma Atlet Kemayoran.

Setiba di Wisma Atlet Kemayoran, Anies langsung meninjau kain waring yang dipasang menutupi Kali Item.

Tak sampai 15 menit, ia langsung meninggalkan lokasi.

Baca juga: INFOGRAFIK: 6 Fakta Kali Item

Bau tak sedap dari Kali Item dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan para atlet Asian Games 2018 yang akan tinggal di Wisma Atlet Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com