Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Saya Habis Makan di Pinggir Kali Item, Tak Ada Baunya

Kompas.com - 01/08/2018, 22:17 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, ia tidak mencium bau menyengat dari Kali Item yang berada di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat saat mendatangi kawasan itu, Rabu (1/8/2018).

Prasetio bersama beberapa anggota DPRD DKI lainnya, Rabu sore, meninjau kondisi Kali Item untuk melihat kondisinya jelang penyelenggaraan Asian Games 2018. Para atlet Asian Games dari mancanegara akan menginap di Wisma Atlet di Kemayoran itu.

Kali Item menjadi sorotan karena dinilai bau Kali Item akan menganggu para atlet yang akan menginap di Wisma Atlet itu.

Prasetio mengatakan, ia sempat makan di rumah makan yang hanya berjarak 20 meter dari kali tersebut.

"Saya sih enggak (cium) bau ya, saya habis makan di pinggir Kali Item enggak ada baunya kok," ujar Prasetio.

Baca juga: Saat Para Anggota DPRD DKI Makan dengan Lahap Dekat Kali Item...

Prasetio mengatakan, ia menikmati tongseng di rumah makan itu dan tidak tercium bau tidak sedap yang bersumber dari kali tersebut.

"Nikmatinlah, orang enggak ada baunya, sama saja. Enak (makannya), saya kenyang. Saya keringetan, berarti saya sehat," ujar Prasetio.

Ia mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI untuk mengurangi bau Kali Item, salah satunya dengan menutup kali menggunakan kain waring.

Namun, Prasetio menilai hal tersebut hanya bisa untuk jangka pendek. Prasetio berharap agar dalam jangka panjang Pemprov DKI mulai melakukan pengerukan di kali tersebut.

"Saya apresiasi terobosan Pak Anies untuk memasang waring ini untuk beautifikasi. Sebenarnya bukan masalah beautifikasi, tapi bagaimana pendalaman Kali Item. Karena bukan apa-apa, di sini dulu emang buntu, dibuka zaman Pak Jokowi-Ahok. Ahok-Djarot dibuka dan mungkin ini kedalamannya belum selesai," ujar Prasetio.

Baca juga: Anies: Kali Item Tak Pantas Disebut Kali, Lebih seperti Kubangan Air

Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi bau Kali Item. Selain menutup kali dengan kain waring, Pemprov DKI mengoperasikan nano bubble dan beberapa alat lainnya untuk memperbaiki baku mutu air Kali Item.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menggelotorkan air kali kali itu agar airnya mengalir dan mengalihkan alirannya ke Kali Sunter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com