JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai kebijakan ganjil-genap efektif menurunkan angka kemacetan di jalan protokol.
Dia berpendapat warganet yang mengkritik kebijakan tersebut di media sosial hanya tidak suka dengan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ini karena Pak Aniesnya gubernurnya. Itu yang marah-marah netizen-nya Ahok. Kalau netizen-nya Pak Anies, kan, enggak," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Baca juga: Taufik: Pak Jokowi Juga Bakal Ketawain KASN, Receh Banget
Taufik mengatakan, kemacetan memang menurun di area penerapan kebijakan ganjil-genap. Jika terjadi kemacetan di wilayah lain, Taufik mengatakan, itu adalah kondisi Jakarta.
Dia berseloroh jalanan di Jakarta memang harus dibuat tiga tingkat dulu agar tidak macet.
"Kalau enggak mau macet mesti ada 3 lantai jalan di Jakarta karena jumlah kendaraan yang tidak sebanding. Tapi saya bersyukur ini di Sudirman-Thamrin yang tadinya macet setengah mati, sekarang sore pun bisa jalan," katanya.
Baca juga: Namanya Diminta Diganti dari Daftar Caleg, Taufik Bilang Tunggu Putusan MA
Taufik pun meminta Pemprov DKI menyosialisasikan ganjil-genap lebih masif lagi. Selain kebijakan ganjil genap, penutupan jalan tol juga dikritik masyarakat.
Di media sosial, banyak yang mengkritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kemacetan yang ditimbulkan akibat penutupan tol ini.
Terkait itu, Taufik mengingatkan bahwa penutupan tol bukan kebijakan Anies.
"Kalau tol yang menutup bukan gubernur, jangan apa-apa disalahin gubernur dong," kata Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.