Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Bantu Investigasi Kasus Dugaan Korupsi Rehabilitasi 119 Sekolah

Kompas.com - 03/08/2018, 15:40 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengatakan, pihaknya kini telah melakukan investigasi terkait kasus dugaan korupsi proyek rehabilitasi 119 sekolah di Jakarta.  

Adapun kasus ini kini tengah diselidiki penyidik Subdit Tipikor Ditkrimsus Polda Metro Jaya.

"Saat ini kami tengah menelusuri proses lelang (proyek rehabilitasi sekolah)," ujar Adnan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Polisi: Inspektorat Temukan Kegagalan Konstruksi Proyek Rehabilitasi Sekolah DKI

Adnan melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti dan informasi dari masyarakat sebagai tambahan petunjuk terkait kasus ini.

Meski demikian, ia menepis kabar yang menyebutkan bahwa ICW akan melaporkan kasus ini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sepertinya sih belum ada arah sampai ke sana ya (melapor ke KPK). Karena bagaimana pun juga kami harus memberikan data-data dan dokumen dulu ya, sepanjang dokumennya belum kami dapatkan secara utuh ya kami belum bisa melaporkan itu," katanya. 

Baca juga: KPK Bantu Polisi Tangani Kasus Rehabilitasi Sekolah DKI

"Paling kami mendorong Polda untuk mempercepat saja. Kalau dilaporkan ke KPK, kan, nanti ada dua lembaga yang menangani," tambah dia. 

Apabila pihaknya mendapatkan informasi tambahan, maka ICW akan mengomunikasikan dengan penyidik Polda Metro Jaya.

Rehabilitasi berat 119 unit sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA di Jakarta menggunakan APBD 2017 yang dianggarkan suku dinas pendidikan masing-masing wilayah di DKI Jakarta.

Baca juga: Polisi Akan Periksa Kontraktor dan Konsultan Proyek Rehabilitasi Sekolah di DKI

Rehabilitasi berat yang dimaksud yakni perbaikan sekolah pada bagian pagar, plafon, kusen, dan lainnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, Inspektorat DKI menemukan adanya kegagalan konstruksi dalam pembangunan sekolah yang direhabilitasi.

Inspektorat DKI menyampaikan hasil audit terhadap 36 sekolah yang masuk dalam proyek rehabilitasi sekolah DKI tahun 2017 kepada Polda Metro Jaya.

Baca juga: Inspektorat DKI Temukan Kejanggalan Dalam Proyek Rehabilitasi Sekolah yang Diduga Dikorupsi

"Begini, mereka menemukan dugaan adanya kegagalan konstruksi dalam proses pembangunan tersebut," ujar Adi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/8/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com