Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujung Trotoar Jalan Pintu 1 Senayan Dibongkar untuk Ramp Jalur Sepeda

Kompas.com - 03/08/2018, 20:20 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja PT Adhi Karya membongkar ujung trotoar di dekat pintu masuk 1 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di pertigaan Jalan Asia Afrika dan Jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).

Seorang pekerja PT Adhi Karya, Rohyadi, menyebutkan ujung trotoar itu dibongkar untuk membuat ramp (semacam akses) ke jalur sepeda. Ramp itu akan berbentuk bidang miring sehingga sepeda tidak perlu diangkat saat naik-turun trotoar.

"Mau bikin ramp jalur sepeda, yang bidang miring," ujar Rohyadi saat mulai membongkar ujung trotoar itu.

Bukan hanya ujung trotoar di dekat pintu masuk 1 GBK yang tidak memiliki ramp ke jalur sepeda. Ujung trotoar di dekat pintu 11 dan 12 GBK juga tidak memiliki ramp semacam itu. Yang ada hanya bidang miring untuk kaum difabel.

Baca juga: Petugas Tebang Pohon yang Halangi Jalur Sepeda di Trotoar Asia Afrika

Namun, Rohyadi mengatakan ujung trotoar di dekat pintu masuk 11 dan 12 tidak akan dibongkar.

"Yang dekat pintu 11 sama 12 enggak (dibongkar), dibelokin aja (jalur sepedanya) ke ramp difabel," kata pria yang juga bertugas sebagai mandor itu.

Menurut dia, pengerjaan ramp jalur sepeda hanya membutuhkan waktu paling lama tiga hari. Dengan demikian, kondisi trotoar sudah rapi saat Asian Games berlangsung pada 18 Agustus - 2 September 2018.

"Ini 2-3 hari juga selesai," ucap Rohyadi.

Selain pengerjaan ramp jalur sepeda, pekerja PT Adhi Karya juga akan mengecor lubang bekas pohon yang ditebang karena berada di jalur sepeda dan mengecat hasil semen lubang bekas tiang-tiang yang juga dicabut dengan alasan sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com