Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamen Binaan UPK Kota Tua Diminta Tak Beroperasi Saat Kirab Obor Asian Games

Kompas.com - 15/08/2018, 18:03 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengamen di Taman Fatahillah akan ditertibkan menjelang acara torch relay atau kirab obor Asian Games 2018 di Jakarta Barat, Kamis (16/8/2018).

Koordinator Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Barat, Amir mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, agar pengamen binaan UPK Kota Tua tidak beroperasi pada saat acara.

"Kepada pengamen-pengamen yang binaan di sana, kita juga sudah buat kesepakatan untuk tidak mengamen di Taman Fatahillah dulu," kata Amir, di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Semarakkan Pawai Obor, Ibu-ibu Tempel Stiker Bendera Peserta Asian Games di Pipi

Amir mengatakan, pihaknya bertugas memonitor keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam lintasan kirab obor Asian Games di Jakarta Barat.

Termasuk Kota Tua yang diprediksi akan ramai oleh segala lapisan masyarakat, termasuk pengamen.

Sementara itu, Kepala UPK Kota Tua Norviadi S Husodo membenarkan kalau pengamen binaannya diimbau tidak bekerja pada saat acara kirab obor di Taman Fatahillah.

Sebab, Kamis besok, Taman Fatahillah akan ada panggung budaya dan menjadi tempat pemberhentian sementara kirab obor selama satu jam.

Baca juga: Jelang Pawai Obor Asian Games, Jalan Raya Pasar Minggu Macet

"Pengamen kita setop sementara. Karena memang juga kebetulan mereka ramainya ada di malam hari, (sedangkan) acara (kirab obor) siang," kata Norviadi, saat dihubungi.

Meski begitu, di luar acara kirab obor Asian Games, para pengamen binaan UPK Kota akan mendapat kesempatan tampil mengisi acara perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2018, di Taman Fatahillah.

Kompas TV INASGOC akan melibatkan 53 pemerintah kabupaten dan kota di 18 provinsi dalam kegiatan pawai obor yang akan berlangsung mulai 15 Juli 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com