Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Berjualan Kulit Ketupat, Ibu Ini Raup Omzet Rp 2 Juta

Kompas.com - 21/08/2018, 15:17 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha, Isani (47), penjual kulit ketupat di Pasar Baru Bekasi, Kota Bekasi mengaku memperoleh omzet Rp 2 juta dalam dua hari berjualan.

Isani merupakan pedagang kulit ketupat musiman yang biasa berjualan jelang Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

Selain waktu-waktu tersebut, Isani berjulan kue lepet.

Dia menjual kulit ketupat dengan harga Rp 8.000 per ikat. Dalam satu ikat, berisi 10 kulit ketupat.

Baca juga: Masjid Agung Al-Azhar Laksanakan Shalat Idul Adha Hari Ini

Selain menjual kulit per ikat, Isani menjual kulit ketupat dengan harga satuan Rp 1.000 per buah.

"Pasti suka ada pesanan, ada saja Mas, sekali pesan itu bisa 2000 ketupat, ya alhamdulillah lah ditambah penghasilan di sini bisa Rp 2 juta-an dapatnya," ujar Isani.

Ia mulai berjualan kulit ketupat pada Senin 20 Agustus 2018. Menjelang Idul Adha, Isani hanya dua hari berjualan. 

Namun, saat menjelang Idul Fitri, ia bisa berjualan satu pekan sebelum Lebaran.

Pantauan Kompas.com, di Pasar Baru Bekasi para penjual kulit ketupat menjamur. Mereka kompak dengan harga jual yang sama.

Baca juga: H-1 Idul Adha, Harga Daging Ayam di Bekasi Tembus Rp 50.000/Kg

Anto, penjual kulit ketupat lainnya, mengaku berjualan kulit ketupat sejak H-5 Idul Adha. Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan omzet lebih.

"Saya jualannya agak lamaan, beda sama yang lain, sekalian nawar-nawarin orang juga biar pesan sama saya, alhamdulillah lumayan dapatnya," kata Anto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com