Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Palyja di Gatot Subroto Bocor, Suplai Air ke Sejumlah Wilayah Terganggu

Kompas.com - 31/08/2018, 15:08 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pipa air milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengalami kebocoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2018). Kebocoran pipa terjadi akibat ada pengerjaan proyek oleh pihak lain di sekitar kawasan tersebut.

Kebocoran itu membuat suplai air ke sejumlah wilayah terganggu. Ada wilayah yang memungkinkan suplai airnya mengalir kecil dan ada wilayah untuk sementara tidak bisa dialiri air sama sekali.

"Telah terjadi kebocoran pipa diameter 600 mm di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan karena pekerjaan teknis pihak lain pada tanggal 31 Agustus 2018 pukul 05.30 WIB," ujar Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja, Lydia Astriningworo, melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Musim Kemarau, Pasokan Air Palyja Berkurang ke Sejumlah Wilayah di Jakarta

Daerah yang terdampak kebocoran pipa yaitu Mampang, Tebet, Manggarai, Tebet Timur, Bukit Duri, Kebon Baru, Manggarai Selatan, Tegal Parang, Duren Tiga, Menteng Dalam, Tebet Barat dan wilayah sekitarnya.

Lydia mengatakan, sejak Jumat pagi petugas telah bekerja untuk memperbaiki kebocoran pipa. Pengerjaan masih dilakukan hingga Jumat siang.

Palyja menyiagakan seluruh armada mobil tangkinya untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti rumah sakit dan rumah ibadah, untuk memasok air bersih.

"Palyja memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Lydia.

Baca juga: Pasokan Air Palyja di Sejumlah Wilayah Jakarta Terganggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com