Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lempar Parang hingga Sebabkan Siswa Meninggal, FF Dihukum 4 Tahun Penjara

Kompas.com - 10/09/2018, 16:49 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG KOTA, KOMPAS.com - FF (17) dijatuhi hukuman penjara 4 tahun lantaran menjadi pelaku utama dalam tawuran pelajar antara SMK Biphuri Tangerang dan SMK Sasmita Jaya 1 pada 31 Juli 2018, di Jalan Boulevard Taman Tekno, Tangerang Selatan.

Vonis dibacakan Hakim Ketua Tuty Haryati dalam sidang yang diselenggarakan di Pengadilan Negeri Tangerang pada Senin (10/9/2018).

"Dengan ini menyatakan Farhan Fahroji bersalah dan menjalani pidana selama 4 tahun," kata Tuty, di PN Tangerang, Senin.

Baca juga: Pelempar Parang dalam Tawuran Pelajar di Tangsel Jalani Sidang Putusan

Suasana riuh terdengar dari arah keluarga korban yang turut hadir.

Sementara keluarga terdakwa terlihat langsung berkerumun mendekati orangtua terdakwa.

Pihak terdakwa masih akan mempertimbangkan rencana banding atas putusan ini. 

Baca juga: Bukan Ditusuk Pedang, Korban Tawuran Pelajar di Tangsel Ternyata Dilempar Parang

Tuty menjelaskan hal yang meringankan vonis FF adalah mengakui dan merasa bersalah, masih dibawah umur, dan masih bisa dibina masa depannya.

Sementara itu, hal-hal yang memberatkan vonis adalah menghilangkan nyawa orang lain, meninggalkan kesedihan bagi keluarga korban, dan menyebabkan ketakutan masyarakat.

Dalam kasus ini, terdakwa dinyatakan bersalah dan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan karena menyebabkan AF (18), siswa dari SMK Sasmita Jaya 1 meninggal dunia.

Baca juga: Tawuran di Serpong, Seorang Pelajar Tertusuk Pedang Samurai

AF terkena lemparan parang sepanjang 40 sentimeter dan tertancap di pipi kanannya. Akibatnya, AF harus menjalani tiga kali operasi di RS Cipto Mangunkusumo hingga dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com