Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Baru bagi Siswa SD Ridogalih 01 yang Belajar di Gudang BPBD Dibangun 2019

Kompas.com - 12/09/2018, 20:02 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan, pada 2019 akan dibangun enam kelas baru untuk siswa SD Ridogalih 01.

Siswa SD tersebut sebelumnya tidak dapat memakai bangunan sekolah lantaran kondisinya rusak parah.

"Untuk SD Ridogalih 01 sudah kita usul di 2019, itu akan dibangun 6 kelas baru," kata Iman Nugraha, kepada Kompas.com, Rabu (12/9/2018).

Iman mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan Rp 2,1 Miliar dari dana APBD 2019 untuk pembangunan enam kelas baru tersebut.

Baca juga: Sekolah Rusak Berat, Siswa SD Ridogalih 01Kabupaten Bekasi Belajar di Gudang BPBD

"Sebenarnya sudah diusulkan dari tahun 2017, namun kami waktu itu lebih prioritaskan yang lain karena waktu itu bangunan SD Ridogalih 01 masih bisa dipakai," ujar dia.

Selain SD Ridogalih 01, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi juga akan membangun ruang kelas baru di 12 lokasi sekolah dasar lain.

"Di 2018 ini kita sendiri akan bangun ruang kelas baru di 12 lokasi untuk SD, untuk SMP kita bangun di 4 lokasi, ya mudah-mudahan tidak ada kendala dan 2019 nanti untuk SD Ridogalih 01 bisa dibangun," ujar dia.

Sebelumnya, siswa Sekolah Dasar Ridogalih 01, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, terpaksa harus belajar di gudang milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lantaran bangunan sekolah sudah rusak parah.

Baca juga: 2019, Siswa Tak Mampu DKI Bisa Sekolah Gratis di SMK Boarding School

Gudang milik BPBD itu sendiri digunakan untuk menyimpan bantuan logistik wilayah selatan Kabupaten Bekasi.

Namun, sementara dialih fungsikan menjadi ruang kelas untuk belajar siswa SD Ridogalih 01. Gudang tersebut disulap menjadi enam ruangan kelas dibatasi triplek dan papan tulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com