Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Oktober, Progres Pembangunan "Skybridge" Tanah Abang 25 Persen

Kompas.com - 14/09/2018, 19:43 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan pembangunan skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang hingga Jumat (14/9/2018) ini sudah mencapai 25 persen.

"Untuk pengerjaan Zona A sudah selesai pemasangan material baja dan precast yaitu pemasangan lantai," ujar Yoory dalam keterangan tertulis, Jumat. 

Yoory mengatakan, pengerjaan sudah memasuki Zona B.

Baca juga: Demi Percepat Proyek Skybridge, Sebagian PKL Tanah Abang Diminta Tak Berdagang

Pengerjaan meliputi pengecoran jalur pejalan kaki dan pondasi, serta pemasangan struktur baja lantai 2.

"Total panjang material baja yang sudah terpasang 187 meter, tinggi 12 meter, untuk pengerjaan lantai 2, precast yang sudah terpasang sepanjang kurang lebih 115 meter," kata Yoory.

Menurut Yoory, skybridge Tanah Abang dipastikan dapat digunakan pada 15 Oktober 2018 dengan menampung 446 Pedagang Kaki Lima (PKL).

Baca juga: Progres Pembangunan Skybridge Tanah Abang

Total anggarannya mencapai Rp 35,8 miliar.

Perlu diketahui, kerangka skybridge Tanah Abang 80 persen dikerjakan di pabrik dengan sistem knock down.

Artinya rangka dan struktur baja dibuat terpisah dengan lokasi pengerjaan.

Baca juga: Agar Selesai Tepat Waktu, Skybridge Tanah Abang Dikerjakan dari Zona Terakhir

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi mengatakan, selama pembangunan berlangsung, beberapa PKL tidak bisa berjualan.

Irwandi mengatakan hal itu demi keselamatan mereka.

PKL diminta memaklumi situasi itu dan tidak berjualan sekitar dua minggu.

Baca juga: Rangka Baja Skybridge Tanah Abang Mulai Dipasang

"Kami enggak bisa relokasi karena ini dadakan. Ada sih lahan milik Pembangunan Sarana Jaya, tetapi lokasinya di ujung, jarang dilewati pembeli," kata Irwandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com