Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Kelurahan di Jakarta Timur Mengikuti Kompetisi Kampung Branding Asian Para Games

Kompas.com - 19/09/2018, 19:33 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, kelurahan di Jakarta Timur tengah mempersiapkan diri berpartisipasi dalam lomba Kampung Branding untuk menyambut Asian Para Games 2018.

Beberapa kelurahan yang akan mengikuti kompetisi tersebut adalah Kelurahan Rawamangun dan Kelurahan Cipinang Melayu.

"Ada 2 titik dekat venue di Kelurahan Rawamangun sama Cipinang (yang diikutsertakan). Yang enggak terlalu jauh dari objek venue," ujar Anwar, di Kantor Walikota Jakarta Timur, Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Kompetisi Kampung Branding, Jangan Sampai Salah Asian Para Games Jadi Asean!

Kedua kelurahan ini dipilih karena memiliki keunggulan tersendiri.

Cipinang Melayu dinilai memiliki gapura bagus dan Rawamangun memiliki kampung tematik.

"Kampung Branding ini titik penilaiannya lebih pada kegiatan warga dalam mendekorasi kampung masing-masing wilayah dengan mengombinasikan dekorasi Asian Para Games 2018," tuturnya.

Baca juga: Harga Tiket Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018

Camat Makasar Muhammad Efiskal mengatakan, keikutsertaan RW 012 Cipinang Melayu dalam lomba Kampung Branding karena sudah teruji keberhasilannya.

RW 012 Cipinang Melayu pernah berhasil meraih juara hiburan gapura tingkat nasional.

Kini gapura akan ditata ulang untuk memeriahkan Asian Para Games.

Baca juga: Opening Ceremony Asian Para Games 2018 Semeriah Asian Games 2018

"Kami akan tampilkan lagi gapura RW 012 Cipinang Melayu dalam lomba Kampung Branding. Kami optimis akan menjadi juara umum dan saat ini akan kami rapikan lagi agar lebih menarik,” kata Efiskal.

Selain itu, Kelurahan Pinang Ranti juga akan ditata menjadi kampung warna warni dan hijau.

"Kemudian Kelurahan Kebon Pala menampilkan soal pemanfaatan barang-barang bekas yang didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi tinggi," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini Kirab Obor Asian Para Games 2018 Singgah di Kota Pontianak

Camat Pulogadung Bambang Pangestu menambahkan, pihaknya akan menampilkan RW 006 Rawamangun dalam lomba tersebut.

"Alasannya lokasinya dekat dengan venue Asian Para Games dan wilayahnya sudah dicat warna warni. Sebenarnya di RW 014 Kelurahan Pisangan Timur juga bisa diikutkan karena di sana terdapat kampung bhineka, warna warni dan kampung relief," ujar Bambang.

"Tinggal tim dari tingkat kota saja nanti yang melakukan penilaian dan memilihnya. Tapi kelihatannya cenderung ke RW 006 Rawamangun karena lokasinya dekat dengan venue," tambahnya. 

Baca juga: Inapgoc Sebut Kesiapan Venue Asian Para Games Capai 90 Persen

Sebelumnya Wakil Ketua Umum I panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 atau Inapgoc, Sylviana Murni mengajak warga Jakarta mengikuti kompetisi menghias kampung tempat tinggal mereka dengan tema Asian Para Games yang biasa disebut "Kampung Branding".

Kampung Branding bertujuan menyosialisasikan pagelaran Asian Para Games sehingga masyarakat menjadi lebih peduli.

"Saya ingin menegaskan kembali kepada camat dan lurah untuk mempersiapkan kampung branding-nya," ujar Sylviana di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (13/9/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com