Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Narkoba Berkedok Pesta Bujang Sunter

Kompas.com - 01/10/2018, 08:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah tinggal di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, digerebek polisi pada Minggu (30/9/2018) dini hari kemarin.

Dalam penggerebekan itu, polisi mendapati 23 pria tengah berpesta narkoba jenis ekstasi. Namun awalnya mereka mengatakan kepada polisi bahwa itu merupakan pesta lepas bujang atau bachelor party.

Saat polisi menggerebek, para laki-laki berusia sekitar 25-35 tahun tersebut hanya mengenakan celana dalam. 

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan, penggerebekan bermula dari keresahan warga sekitar yang menduga rumah tersebut menjadi lokasi pesta seks sesama jenis.

"Sering banyak orang datang ke sana, kebanyakan laki-laki yang datang ke sana yang disinyalir mereka semua punya perilaku seks menyimpang," kata Arie dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Minggu siang.

Baca juga: Peserta Pesta Narkoba di Sunter Bergabung Dalam Sebuah Grup Facebook

Menurut Arie, 23 orang tersebut semuanya terbukti mengonsumsi ektasi. Empat di antaranya ditetapkan jadi tersangka karena kedapatan membawa barang haram itu.

Empat orang itu adalah DS, EK, DL, dan TM. DS tercatat sebagai pemilik rumah lokasi pesta narkoba itu.

Arie menuturkan, 23 orang yang ditangkap tergabung dalam sebuah kelompok bernama North Face. Mereka saling berkenalan lewat media sosial Facebook.

Kelompok North Face disebut sudah beberapa kali melakukan pesta narkoba. Namun, hal itu umumnya dilakukan di luar negeri.

Berdasarkan keterangan pelaku, tambah Arie, anggota North Face tidak ditarik biaya untuk bergabung dalam grup.

"Masih kami dalami tapi pengakuannya tidak ada, masih kami dalami juga apakah ada prostitusi atau tidak ada," ujar Arie.

Polisi telah mengantongi identitas pemasok ekstasi ke kelompok North Face yaitu CR, FN, dan JF. Ketiga orang itu memasok ekstasi lewat DS, EK, TM, dan DL.

Baca juga: 23 Perserta Pesta Narkoba Berkedok Pesta Bujang Ditangkap di Sunter

"Penyalurnya sekarang sedang kami kejar, sedang kami kembangkan. Kami sudah kantongi namanya di mana pemasok ini memherikan ekstasi kepada tersangka," kata Arie.

Barang bukti yang didapatkan polisi adalah 27 butir ekstasi dan sejumlah kondom. Polisi menduga, para pelaku mengonsumsi ekstasi sebelum melakukan hubungan seks.

Para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 112 Ayat (1) Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com