JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengatakan, kejadian berebut makanan yang terjadi di Sulawesi Tengah pascagempa dan tsunami, disebabkan ketidaksiapan masyarakat menghadapi bencana.
"Itu dampak dari ketidakcepatan, ketidaksiapan, dan ketidakmasifan kita menghadapi bencana. Saya menyayangkan itu terjadi di Palu," kata Ahyudin, dalam konferensi pers di kantor ACT, di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
Namun, Ahyudin meminta agar warga yang berebut makanan itu tidak disalahkan. Di sisi lain, ia menilai, tindakan itu tak bisa dibenarkan segenting apapun situasinya.
Baca juga: ACT Akan Dirikan Information Center Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
"Di mana pun itu enggak boleh," kata dia.
Menurut Ahyudin, aksi ini tak terjadi di Lombok yang beberapa waktu lalu juga menghadapi bencana gempa.
ACT pun kini berfokus menyalurkan logistik agar tak lagi terjadi penjarahan.
"Logistik, tenda, obat-obatan, ini prioritas. Kita tidak ingin mendengar korban bencana yang kelaparan. Kita semua sedih ketika ada penjarahan," ujar Ahyudin.
Sebelumnya, gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018), meluluhlantakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
ACT mencatat, hingga Senin pukul 05.00, setidaknya ada 1.203 korban meninggal dunia, 46 hilang, 540 luka berat, dan 16.732 orang mengungsi.
Baca juga: 953 Relawan ACT Dikerahkan ke Sulawesi Tengah Bawa Bantuan Logistik
Diberitakan pula masyarakat berebut makanan pascabencana di Palu. Masyarakat melakukan hal itu karena kurangnya bantuan.
Kemudian, ada pula berita yang menyatakan, pemerintah memperbolehkan masyarakat mengambil barang dari minimarket gratis.
Pembayaran akan dilakukan pemerintah. Namun, kabar ini sudah dibantah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.