JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, penting untuk memastikan penyerapan anggaran tahun 2018 bisa maksimal.
Sebab, ini merupakan hasil serapan anggaran pertama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak menjabat.
"Ini kan pembuktian pertama Pak Anies sebagai gubernur 1 tahun penuh untuk menyerap anggaran dalam APBD," ujar Sani, sapaan Triwisaksana, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (2/10/2018).
Baca juga: Tim Pengawas Penyerapan Anggaran DKI Mulai Bekerja Besok
Oleh karena itu, penyerapan APBD 2018 harus lebih baik dari pada pemerintahan sebelumnya.
Adapun, serapan anggaran pada tahun 2017 sebanya 83,8 persen. Sani kemudian membandingkan serapan anggaran DKI Jakarta dengan Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat mampu menyerap anggaran hingga 95 persen pada tahun 2017. Sani menilai, seharusnya Pemprov DKI di bawah Anies Baswedan bisa menyamai hal itu.
"Tekadnya kan harusnya sampai 90 persen. Seperti Jabar kan di atas 90 persen, sedangkan DKI kan sekitar ini terus angkanya. Padahal, harusnya lebih bisa sampai 90 juga," kata Sani.
Baca juga: M Taufik: Tak Ada Hubungannya Plt dengan Penyerapan Anggaran
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah juga sedang mengevaluasi hasil serapan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sebab, pada triwulan terakhir tahun anggaran ini, serapan anggaran secara keseluruhan baru mencapai 48 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.