Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Perpanjang SIM Belum Tersedia di Gerai Pelayanan Publik Pondok Gede

Kompas.com - 08/10/2018, 17:14 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Layanan perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) belum tersedia di Gerai Pelayanan Publik (GPP) Pondok Gede, Kota Bekasi yang diresmikan pada Senin (8/10/2018).

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, pihaknya belum bisa melayani perpanjangan SIM karena belum tersedianya fasilitas alat cetak dan foto.

"SIM kita ada kekurangan printer, karena printer SIM itu butuh khusus. Harganya Rp 40 juta. Kita sudah ajukan ke Korlantas tiga bulan yang lalu," kata Indarto di Atrium Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin.

Baca juga: Tanggapan Polresta Depok soal Temuan Ombudsman Polisi Jadi Calo SIM

Dengan demikian, di Gerai Pelayanan Publik Pondok Gede, Polres Metro Bekasi baru melayani perpanjang surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan surat tanda lapor kehilangan (STLK).

Untuk perpanjangan SKCK, kata Indarto, dialihkan sepenuhnya ke Gerai Pelayanan Publik Pondok Gede. Dengan demikian, Polsek Pondok Gede tak lagi melayani perpanjangan SKCK.

"Di sini kan masyarakat diuntungkan, lebih nyaman. Baru (Pelayanan) perpanjangan (SKCK), kalau yang buat (SKCK) baru sedang kita kaji, karena membutuhkan sidik jari. Kalau sidik jari berarti kita butuh orang, yang berkemampuan dan lain sebagainya," ujar Indarto.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjanji akan membantu menyediakan alat untuk pelayanan SIM di GPP, Atrium Pondok Gede.

"Memang itu printer-nya harganya Rp 40 jutaan, sudah nanti saya cari CSR (corporate social responsibility) ke perusahaan-perusahaan, kalau ada yang tinggal di sini mau urus SIM sabar ya doain biar saya dapat satu atau dua (bantuan)," ucap Rahmat Effendi.

Baca juga: Ombudsman Temukan Paket Hemat Bikin SIM, Polres Tangerang Kota Nyatakan Bebas Calo

Gerai Pelayanan Publik Pondok Gede merupakan pelayanan satu pintu yang menyediakan layanan Samsat (pembayaran pajak tahunan), Badan Pertahanan Nasional, dinas kependudukan dan catatan sipil (pencetakan KTP, KK, akta kelahiran), dinas ketenagakerjaan.

Kemudian Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan pelayanan Polres Metro Bekasi Kota (pembuatan dan perpanjangan SKCK).

GPP Pondok Gede dibuka dari Senin sampai Jumat pukul 08.00-16.00 WIB dan Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com