Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Jakarta-Cikampek II Akan Memperlancar Arus Barang dan Jasa

Kompas.com - 12/10/2018, 16:39 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan memperlancar arus barang dan jasa.

"Pembangunan ini merupakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah dengan memperlancar akses jalan serta distribusi barang dan jasa ke berbagai wilayah," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Tol Jakarta-Cikampek II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Heru Subandoko, Jumat (12/10/2018).

Heru mengatakan, Tol Jakarta-Cikampek II juga berfungsi memecah arus kendaraan yang hendak menuju Bandung atau Cikampek agar tidak terpusat di Tol Jakarta-Cikampek.

"Kapasitas jalan tol Jakarta-Cikampek kan sudah tidak mampu tuh, perbandingannya kan sudah tidak kuat lagi. Walaupun elevated (tol layang) sudah dibangun tapi pertumbuhan kendaraan semakin besar," ujar Heru.

Baca juga: 800 Rumah di Bekasi Terdampak Proyek Tol Jakarta-Cikampek II

Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan saat sudah memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak proyek pembangunan tersebut. Diperkirakan 800 rumah di Kota Bekasi akan terdampat proyek tersebut.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan memiliki panjang 62 kilometer yang menghubungkan Sadang dengan Jatiasih. Jalur itu melintasi lima kabupaten atau kota, 12 kecamatan dan 33 kelurahan atau desa di Provinsi Jawa Barat.

Pengerjaannya direncanakan mulai awal tahun 2019 dan ditargetkan rampung tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com