Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Rumah di Bekasi Terdampak Proyek Tol Jakarta-Cikampek II

Kompas.com - 12/10/2018, 15:40 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekitar 800 rumah di Kecamatan Bantargebang, Jatiasih, dan Mustikajaya, Kota Bekasi akan terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Tol Jakarta-Cikampek II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Heru Subandoko mengatakan, saat ini pihaknya sudah memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak proyek pembangunan tersebut.

"Sosialisasi ini kami gelar di empat wilayah kabupaten dan satu kota yang menjadi lintasan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan, mulai dari Sadang hingga Jatiasih. Kami  mulai dari Kabupaten Purwakarta dulu," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/10/2018).

Baca juga: Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Capai 20,17 Persen

Di Kota Bekasi, sosialisasi sudah dilakukan di Kecamatan Bantargebang pada Kamis kemarin. Sosialisasi di Kecamatan Jatiasih dan Mustikajaya digelar pada Sabtu besok dan Senin mendatang.

Sosialisasi digelar  Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Tim Sekretaris Daerah Pemprov Jabar. Sosialisasi itu antara lain berisi pemaparan trase jalan tol dan penyampaian Dokumen Penyusunan Pengadaan Tanah (DPPT) yang dikeluarkan PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan.

"Ada empat poin dalam agenda sosialisasi guna memberikan edukasi terhadap peraturan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum kepada masyarakat," ujar Heru.

Jalan tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan akan memiliki panjang 62 kilometer, yang menghubungkan Sadang dengan Jatiasih. Rute itu melintasi lima kabupaten atau kota, 12 kecamatan dan 33 kelurahan atau desa di Provinsi Jawa Barat.

Penetapan lokasi jalan tol itu ditargetkan selesai Desember 2018. Pengerjaan proyek direncanakan mulai awal tahun 2019 dan ditargetkan rampung tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com