Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Realisasi Pembangunan 2 Flyover dari Ridwan Kamil untuk Depok

Kompas.com - 15/10/2018, 12:09 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil berjanji untuk memberikan hibah dua flyover kepada Pemerintah Kota Depokdalam mengatasi kemacetan.

Rencana pembangunan dua flyover di Depok itu disampaikan Emil saat shalat subuh bersama warga di Pancoran Mas, Depok.

Emil mempersilakan Pemkot Depok untuk memilih lokasi pembangunan flyover. Pernyataan Emil ini menjadi viral di media sosial.

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, Pemkot Depok akan mengirimkan surat kepada Emil untuk memastikan pernyataannya mengenai rencana pembangunan dua flyover di Depok.

Baca juga: Pastikan Pembangunan Flyover, Wali Kota Depok Akan Surati Ridwan Kamil

Idris mengatakan, pihaknya belum mendapatkan penjelasan resmi dari Emil terkait rencana tersebut.

"Kami akan bersurat dulu ke beliau. Ini ada ketentuan dan prosedur birokrasinya," ujar Idris.

Dua lokasi

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadan Wihana mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi apakah Emil jadi merealisasikan pembangunan dua flyover di Depok ini atau tidak.

Namun, jika hal tersebut dilaksanakan, Pemkot Depok melalui Dishub Depok mengusulkan agar dua flyover dibangun di Jalan Dewi Sartika dan sekitar kawasan Stasiun Citayam.

Dipilihanya dua lokasi itu berdasarkan tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi di sana.

Baca juga: Alasan Pemkot Depok Usulkan Ridwan Kamil Bangun Flyover di 2 Lokasi Ini

VC ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) pada jam sibuk di dua kawasan itu mencapai 0,9 atau hampir masuk kategori kepadatan lalu lintas tinggi.

Belum lagi, ada pelintasan sebidang kereta api di dua lokasi tersebut membuat kemacetan semakin parah.

Dadan mengatakan, pihaknya belum melakukan kajian terhadap persentase pengurangan kemacetan lalu lintas di dua lokasi tersebut.

Namun, Dadan yakin flyover yang dibangun dapat mengurai kemacetan di sana.

"Belum ada kajian dampak, tetapi saat ini jika jam sibuk VC ratio-nya sudah mencapai 0,9," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com