BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak memberi dana bantuan tambahan untuk pembangunan flyover Rawa Panjang dan Cipendawa, maka proyek tersebut terpaksa tertunda pembangunannya.
Hal itu dikatakan Tri sebab pembangunan dua flyover yang membutuhkan biaya hampir Rp 1 triliun itu tidak bisa mengandalkan Anggaran Perbelanjaan Daerah (APBD) Kota Bekasi saja.
"Betul (akan tertunda), jadi ya tidak bisa dikerjakan tahun ini, gitu," singkat Tri, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/10/2018).
Sebelumnya, proyek pembangunan dua flyover tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2020.
Baca juga: Pemkot Bekasi Harap DKI Tak Hanya Beri Kompensasi untuk Bantargebang, tetapi...
Proyek flyover Rawa Panjang nantinya akan menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan Jalan Raya Narogong.
Sedangkan flyover Cipendawa akan menghubungkan Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong.
Padahal, apabila rampung, Tri menyatakan flyover itu akan memperlancar akses truk sampah DKI Jakarta menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Dulu kan filosofinya gitu, dia (Truk DKI) boleh lewat Bekasi Barat, dari pagi sampai sore. Tapi, kita buat jalan itu lebih lancar seperti itu lah. Jadi, sampah itu tidak perlu berhenti di Bekasi lah, tidak perlu berhenti di lampu merah Rawa Panjang. Jadi, bisa langsung ke TPA jadi saling menguntungkan kan," tambah Tri.
Tri menyayangkan bila proyek pembangunan dua flyover tersebut harus tertunda.
Baca juga: Jika Hibah Tak Cair, Pemkot Bekasi Ancam Larang Truk Sampah DKI Melintas
Diketahui, proyek dua flyover tersebut saat ini masih berjalan dengan sokongan dana dari APBD Kota Bekasi dan sisaan dana hibah Pemprov DKI era Gubernur Basuki Tjahja Purnama.
Tri berharap, Pemprov DKI bisa cepat memberikan dana hibah kepada Pemkot Bekasi untuk memperlancar pembangunan dua flyover tersebut.
"Kan banyak itu zamannya Pak Ahok bikin jalan yang di Komsen itu kan dana DKI semua. Artinya, perhatiannya luar biasa lah. Tapi, sekarang ini Pak Anies sudah dari kemarin miss ya, setahun ya kita pikir karena bukan perencanaannya beliau, tapi kan yang sekarang pun kelihatannya juga tidak ada gitu loh tanda-tanda untuk membantu kita," pungkas Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.