Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Pengajuan Dana Hibah Rp 2,09 Triliun Pemkot Bekasi ke DKI

Kompas.com - 22/10/2018, 07:51 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengajukan dana kemitraan atau hibah sebesar Rp 2,09 triliun kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Oktober ini. Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, dana itu diajukan untuk pengerjaan beberapa proyek di Bekasi pada tahun 2019.

"Pada tanggal 15 Oktober, Bekasi bersurat untuk mengajukan proposal (proyek) flyover Cipendawa, flyover Rawapanjang, kemudian Jalan Siliwangi, besarannya kurang lebih Rp 2 triliun," kata Premi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (21/10/2018) malam.

Setelah menerima proposal itu pada 17 Oktober, tim koordinasi bantuan keuangan Pemprov DKI Jakarta mengecek progres pembangunan infrastruktur yang anggarannya kembali diajukan dalam proposal tersebut. Dalam pengecekan lapangan itu, Premi menyebut Pemprov DKI juga meminta rencana anggaran biaya (RAB) dalam penggunaan dana hibah yang diajukan Pemkot Bekasi, termasuk soal rencana pembebasan lahan untuk proyek-proyek yang anggarannya diajukan.

Baca juga: Pemprov DKI Pastikan Tak Ada Dana Hibah untuk Kota Bekasi Tahun 2018

"Tanggal 18 Oktober, itu di-email kepada Pemprov DKI Jakarta untuk rekomendasinya, tetapi itu pun dokumen tahapan pembebasan lahannya belum ada, jadi baru dokumen perencanaan teknis, kemudian rencana kebutuhan lahan," kata Premi.

Berdasarkan data yang ditunjukan Premi, dana kemitraan yang diajukan Pemkot Bekasi akan digunakan untuk dua bidang, yakni bidang bina marga dan bidang sumber daya air.

Berikut rinciannya: 

Bidang bina marga

1. Lanjutan pembangunan flyover Rawapanjang sebesar Rp 188,7 miliar. Anggaran ini akan dialokasikan untuk pembebasan lahan dan konstruksi.

2. Lanjutan pembangunan flyover Cipendawa sebesar Rp 372,7 miliar. Alokasinya juga untuk pembebasan lahan dan konstruksi.

3. Lanjutan penataan dan pembangunan pedestrian Jalan Siliwangi sebesar Rp 1,3 triliun, juga untuk pembebasan lahan dan konstruksi.

4. Penataan pedestrian dan pelebaran Jalan Curug sebesar Rp 72,7 miliar yang akan digunakan untuk dua hal yang sama, yakni pembebasan lahan dan konstruksi.

5. Penataan pedestrian dan pelebaran Jalan Kapin sebesar 120,8 miliar yang juga untuk pembebasan lahan dan konstruksi.

Bidang sumber daya air

1. Pembangunan crossing Buaran sebesar Rp 16,4 miliar.

Baca juga: Uang Bau dan Dana Hibah, Dua Bantuan Keuangan DKI untuk Kota Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com