JAKARTA, KOMPAS.com - Kelembagaan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Akademi Jakarta akan direstrukturisasi. Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, upaya restrukturisasi ini merupakan bagian dari revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang memasuki usia 50 tahun.
"Revitalisasi tidak hanya secara fisik tapi juga secara kelembagaan," kata Asiantoro di Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).
Ia mengemukakan, restrukturisasi akan dikerjakan oleh Tim Revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang juga menetapkan rancangan revitalisasi kompleks Taman Ismail Marzuki.
Tim Revitalisasi TIM diketuai Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. Di dalam tim tersebut ada nama sejumlah seniman sebagai anggota, yakni Arie Batubara, Arsono, Hidayat LPD, Yusuf Susilo Hartono, dan Mohamad Chozin.
Baca juga: Pemprov DKI Akan Revitalisasi Ulang Taman Ismail Marzuki
Asiantoro menerangkan Dewan Kesenian Jakarta selama ini memiliki peran konsultatif pada kesenian dan kebudayaan Jakarta. Selain itu, Dewan Kesenian Jakarta banyak memberikan masukan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Anggota Dewan Kesenian Jakarta diangkat oleh Akademi Jakarta. Kedua lembaga ini bakal direstrukturisasi.
"Akademi Jakarta itu kan berlaku seumur hidup. Ini Kang Ajip Rosidi di Akademi Jakarta, dia juga ingin regenerasi, dia aja sudah 80 tahun usianya," kata Asiantoro.
Pemilihan anggota DKJ, kata Asiantoro, diusulkan untuk dilakukan secara terbuka.
Rencana revitalisasi Taman Ismail Marzuki telah bergulir lama. Pada era Gubernur Djarot Saiful Hidayat, tepatnya Oktober 2017, TIM juga telah direvitalisasi. Pekerjaan revitalisasi yang dilakukan di era Djarot meliputi perbaikan Gedung Teater Jakarta, Gedung Graha Bakti Budaya, serta Plaza Teater Jakarta.
Masterplan revitalisasi TIM selama ini mengacu pada konsep yang dibuat oleh arsitek Andramatin ketika menang sayembara pada 2007. Masterplan itu kini diajukan untuk dikaji kembali dan disesuaikan dengan kondisi terkini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.