Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Munculnya Asap Berbau Busuk dari Dalam Tanah di Bintaro

Kompas.com - 25/10/2018, 09:48 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asap berbau busuk mengepul dari gundukan tanah di Jalan Anggrek 1, Bintaro, Jakarta Selatan. Gundukan tanah ini terletak di pinggir Kali Pesanggrahan.

Dari pantauan Kompas.com, Rabu (24/10/2018) pagi, asap itu berwarna putih. Dari retakan tanah, asap mengepul tetapi tak terlihat adanya api atau bara.

Tomi, warga RT 10 RW 02 Bintaro yang tinggal sekitar 100 meter dari lokasi mengatakan kejadian itu sudah berlangsung lama.

"Lama banget begini, sudah lima bulan kali," kata Tomi, Rabu.

Ia mengatakan asapnya biasanya membesar di pagi hari. Saat hujan asap tetap muncul. Warga kebingungan mengatasinya.

Baca juga: Asap Berbau Busuk dari Dalam Tanah di Bintaro Diduga Gas Metana

"Bingung juga asap dari mana, baunya enggak enak banget," kata Tomi.

Bau ini mengganggu warga yang tinggal di Jalan Anggrek I. Baunya tercium hingga jarak 200 meter.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Syarifudin menduga asap itu adalah gas metana.

"Hasil pengecekan di lapangan, kemungkinan gas metana dari bekas timbunan sampah liar yang ditutup tanah," kata Syarifudin.

Gas metana diduga terbentuk dari sampah yang tertimbun. Saat musim kemarau, lapisan tanah yang panas memanaskan sampah yang ada di bawahnya. Pendinginan sampah dilakukan dengan menyiramkan air.

"Upaya yang telah dilakukan dengan melakukan penyemprotan air pada bagian asap yang keluar. Kami akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk hal tersebut," ujar Syarifudin.

Lurah Bintaro Dimas Prayudi meminta warga RT 10 RW 02 Bintaro untuk mengenakan masker selama berada di rumah. Hak uty untuk melindungi warga dari asap berbau busuk yang mengganggu.

"Dari kemarin, RT sudah saya minta pakai masker. Ini kan bisa ISPA (infesksi saluran pernapasan atas)," kata Dimas.

Menurut Dimas, pihaknya sudah berusaha menangani bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Lingkungan Hidup.

Sudah dua hari mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan.

"Sudah dikerahkan backhoe ke sana untuk mengeruk," kata Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com