Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Penjualan Cairan Vape Mengandung Ekstasi via Medsos

Kompas.com - 25/10/2018, 16:53 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Liquid rokok elektrik atau vape yang mengandung narkotika jenis ekstasi beredar di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, liquid jenis ini marak dijual melalui media sosial.

"Penawaran liquid ini di akun sosial media secara vulgar. Isinya jelas menyebut liquid itu mengandung MDMA (ekstasi)," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/10/2018).

Penelusuran Kompas.com, MDMA atau biasa dikenal dengan nama ekstasi, E, X, atau XTC adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif.

Baca juga: Bea Cukai: Cairan Vape Buatan Indonesia Akan Diekspor

Ditemui di kesempatan yang sama, Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, informasi mengenai peredaran liquid ini diterima dari laporan masyarakat.

Polisi mendapatkan informasi mengenai adanya sebuah akun media sosial yang secara aktif menjajakan liquid ini.

"Salah satu akun kami dapat dan kami coba memesan. (Di akun tersebut) Tertera jenis yang dipesan dan tujuan pemesanan dan transfer kemana jelas. Kami pesan sambil menunggu balasan dari akun tersebut, kemudian melakukan transfer biaya pembelian," ujar Calvijn.

Pada tanggal 9 Oktober, lanjut Calvijn, pihaknya mendapatkan telepon dari ojek online yang telah dipesan para pelaku untuk mengantarkan paket liquid yang mengandung MDMA tersebut.

Baca juga: Aman atau Tidak? Perdebatan dalam Dunia Kedokteran tentang Vape

Setelah ditelusuri, paket tersebut dikirim oleh tersangka berinisial ER dan AG. Polisi kemudian melakukan pengejaran dan menangkap ER dan AG pada tanggal 13 Oktober.

"ER ini berperan mengemas liquid ke dalam kotak dan dikirim. ER ternyata diperintah oleh AG dan TM. Pengirimannya biasanya menggunakan ojek online. Namun, jika dalam kondisi mendesak, ER mengantarkan paket dengan menyamar sebagai driver ojek online," papar dia.

Menurut Calvijn, tiga tersangka mengaku tak memproduksi liquid tersebut. Mereka memesan liquid dari pihak lain yang hingga kini masih dalam pengejaran polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com