Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Menang, Prabowo Ingin Rekrut Putra Putri Indonesia Ber-IQ Tinggi

Kompas.com - 28/10/2018, 18:40 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji merekrut putra dan putri dengan tingkat intelligence quotient (IQ) tinggi jika dirinya menang pada Pemilihan Presiden 2019.

Putra-putri yang cerdas ini, kata Prabowo, bisa bergabung dengan timnya untuk memperbaiki perekonomian Indonesia. Ia ingin agar energi terbarukan dikembangkan di Indonesia.

"Perhitungan saya dalam dua tahun setelah kami memerintah, saya, Sandi Wakil Presiden, Pak Zul, tim inti perekonomian dan kawan-kawan terbaik dari PKS, PAN, dan kami tak batasi hanya dari partai-partai kami saja. Kami akan cari putra dan putri terbaik bangsa Indonesia dari mana saja," ujar Prabowo.

"Tidak satu, dua, atau tiga. Kalau perlu nonpartai yang penting orang itu pinter, cerdas, dan mampu, dan jujur," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Mungkin Ini yang Terakhir untuk Indonesia...

Prabowo awalnya bercerita tentang pertemuannya dengan sarjana-sarjana yang memiliki nilai IQ tinggi.

"Saya baru saja mendidik satu rombongan sarjana-sarjana. Dari situ saya dapatkan dari rombongan kurang lebih 600, saya daptkan 60 hampir 10 persen yang IQ di atas 120," kata Prabowo dalam acara deklarasi Relawan Rhoma for PAS, Minggu (28/10/2018) siang.

Menurut Prabowo, untuk masuk Akabri (kini Akademi Militer) itu, antara 110 hingga sekurang-kurangnya 105. Ia mengatakan skor IQ di atas 120 berarti termasuk cerdas di atas rata-rata.

"Kalau ada kelebihan 120, itu syaratnya masuk Harvard, universitas yang terhebat di dunia. Berarti anak-anak kita kecerdasannya di atas 120 rata-rata," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Kalau Ada yang Bagi-bagi Uang, Terima, Itu Uang Rakyat

Menurut Prabowo, sarjana dengan IQ di atas 200 tak melulu datang dari keluarga kaya. Ada yang orangtuanya berprofesi sebagai petani.

"Jadi belum tentu orang yang cerdas itu anaknya orang kaya belum tentu saudara-saudara. Karena itu saya yakin apabila kita insya Allah diberi mandat, insya Allah Indonesia bisa cepat bangkit kembali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com