Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Sering Hujan, Warga Hilir Ciliwung Diimbau Waspadai Banjir

Kompas.com - 29/10/2018, 20:32 WIB
Anandita Getar Rezha Pratama,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga di hilir Sungai Ciliwung diimbau untuk mewaspadai banjir. Apalagi, memasuki musim hujan ini, curah hujan di Kota Bogor meningkat.

"Masyarakat hilir Sungai Ciliwung diimbau waspada karena masih belum bisa diprediksi, karena hujan lokal berpengaruh juga," ujar petugas Bendung Katulampa, Alwan, di Bendung Katulampa, Senin (29/10/2018).

"Di Bogor hujan terus tiap sore, cuma belum merata. Masyarakat yang tinggal di bantaran kali Ciliwung supaya waspada karena TMA (tinggi muka air) sudah mulai naik," kata dia lagi.

Baca juga: Kunjungi Bendung Katulampa, Anies Swafoto Bareng Bima Arya

Kendati demikian, setelah sepekan hujan melanda Kota Bogor, ketinggian muka air di Bendung Katulampa masih normal.

Kenaikkan biasanya terjadi pada saat hujan melanda hulu Sungai Ciliwung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Bendung Katulampa, Senin, tinggi muka air tercatat 10 sentimeter.

Penampakan aliran air di Bendung Katulampa masih dialirkan ke Irigasi Kalibaru Timur, Senin (29/10/2018).KOMPAS.com/ ANANDITA GETAR REZHA Penampakan aliran air di Bendung Katulampa masih dialirkan ke Irigasi Kalibaru Timur, Senin (29/10/2018).
Menurut Alwan, aliran air di Bendung Katulampa dialirkan ke irigasi Kalibaru Timur.

"Masih aman sekarang ini, masih dialirkan ke irigasi Kalibaru Timur," kata dia.

Baca juga: Rabu Pagi, Bendung Katulampa Siaga IV, Pintu Air Manggarai Siaga III

Ia mengatakan, jika hujan di hulu merata, ketinggian air di Bendung Katulampa bisa mencapai siaga 4 atau setinggi 61-80 sentimeter.

Biasanya, tinggi muka air naik pada sore hari apabila hujan melanda hulu Sungai Ciliwung. Hujan biasanya melanda Kota Bogor pada sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com