Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Progress" MRT dan LRT Dorong Pertumbuhan Ekonomi DKI Kuartal III

Kompas.com - 06/11/2018, 09:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta mencatat, pertumbuhan ekonomi Ibu Kota untuk kuartal III 2018 sebesar 6,14 persen (year on year).

Pendorong utama pertumbuhan ekonomi DKI kuartal III adalah pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi pada pembangunan jalur MRT dan LRT. 

"Pertumbuhan PMTB disumbang oleh progress pembangunan jalur MRT dan LRT serta datangnya beberapa set rangkaian keretanya secara bertahap di triwulan III," kata Kepala BI DKI Jakarta Trisno Nugroho melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (6/11/2018).

Baca juga: MRT Lebak Bulus-Bundaran HI Ditargetkan Angkut 65.000 Penumpang Per Hari

Trisno menjelaskan, faktor lain yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi DKI 6,14 persen yaitu dari kegiatan konsolidasi partai-partai politik.

Konsolidasi yang dimaksud dalam rangka menyongsong pemilu legislatif serta pemilihan presiden tahun 2019 mendatang.

"Kegiatan konsolidasi itu turut mendorong Konsumsi Lembaga Non Publik yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya," tutur Trisno.

Dalam hal konsumsi pemerintah juga didapati kinerja yang lebih baik dibanding kuartal sebelumnya karena semakin dekat dengan akhir tahun dan periode tutup buku.

Kondisi itu membuat realisasi dan penyerapan anggaran lebih terakselerasi dibanding awal hingga tengah tahun 2018.

Meski begitu, BI mencatat ada perlambatan pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal III ini.

Baca juga: Ini Usulan Tarif MRT Jakarta...

Perlambatan dikarenakan normalisasi dari belanja masyarakat yang cukup tinggi pada kuartal II 2018, khususnya selama bulan puasa, Idul Fitri, serta masa libur tahun ajaran baru sekolah.

BI memprediksi, pertumbuhan ekonomi DKI kuartal IV 2018 masih akan positif, dengan investasi sebagai pendorong utama sumber pertumbuhan ekonomi.

Investasi dalam hal pembangunan infrastruktur yang diperkirakan akan kembali digenjot akhir tahun ini, dalam wujud pembangunan jalur MRT fase kedua, enam ruas tol dalam kota, hingga proses lanjutan pembangunan jalur LRT.

"Sisi konsumsi juga akan jadi faktor utama yang mendorong perekonomian, khususnya peningkatan konsumsi rumah tangga menjelang libur akhir tahun dan konsumsi pemerintah dalam optimalisasi penyerapan anggaran dan pemenuhan target program kerja," tutur Trisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com