Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaikhu Siap Bantu Anies Jalankan Visi-Misinya

Kompas.com - 06/11/2018, 17:19 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku siap membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalankan visi dan misinya jika terpilih sebagai wakil gubernur.

Lagi pula, Syaikhu mengaku pernah membahas visi-misi Anies dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sejak masih masa kampanye.

"Pada prinsipnya, saya siap men-support tugas-tugas yang diamanahkan pada gubernur, karena sebagai wakil membantu beliau dalam upaya melakukan visi-misinya," ujar Syaikhu saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).

Baca juga: PKS Pastikan Sejalan dengan Gerindra soal Wagub DKI karena Target #2019GantiPresiden

Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu mengamini ucapan Anies bahwa wagub pengganti Sandiaga harus mengikuti visi-misinya yang sudah disusun saat kampanye Pilkada DKI 2017.

Sebab, wagub yang baru nantinya menjabat pada pertengahan masa kepemimpinan yang tengah berjalan.

"Memang harus begitu karena kan bukan di awal kepemimpinan, kita ada di pertengahan, melanjutkan. Memang betul, harus sejalan dengan visi-misi yang diusung Pak Gubernur Anies dengan Pak Sandiaga Uno," kata Syaikhu.

Gerindra DKI dan PKS DKI telah sepakat bahwa kursi wagub menjadi hak PKS. Kandidatnya ditentukan lewat fit and proper test yang akan diikuti sejumlah kader PKS.

Baca juga: Kursi Wagub DKI untuk PKS, Siapa Saja Kandidatnya?

Gerindra dan PKS DKI akan membentuk badan penyelenggara fit and proper test. Masing-masing partai akan menunjuk dua orang untuk menjadi anggota badan itu.

Badan itu nantinya akan memutuskan dua kader PKS yang dicalonkan sebagai kandidat wagub.

Syaikhu menjadi salah satu kader PKS yang sudah dipilih partainya sebagai kandidat wagub DKI bersama Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

Selain mereka, PKS membuka peluang untuk menunjuk kader-kader lain mengikuti fit and proper test kandidat wagub DKI.

Baca juga: Kandasnya Rencana Taufik Jadi Wagub DKI dan Amanat Prabowo...

Gubernur Anies sebelumnya meminta calon wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno untuk mengikuti visi-misinya yang sudah disusun saat kampanye lalu.

Ia tak ingin siapa pun wagub yang terpilih membawa visi-misinya sendiri.

"Yang penting taat pada visi yang sudah ditetapkan dan sudah dikampanyekan kemarin," kata Anies di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com