JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku telah menerima keputusan bersama Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal kursi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Keputusan itu yakni kursi wagub DKI milik PKS.
Taufik menerima keputusan itu karena menjalankan kebijakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sejak awal menyerahkan posisi itu kepada PKS.
Baca juga: Gerindra Ingin Cawagub DKI Tak Kental Berpolitik
"Legawa lah, saya kan mengamankan kebijakan ketua umum," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Setelah merelakan kursi wagub DKI untuk PKS, Taufik berharap posisi itu dijabat sosok yang mengerti berbagai persoalan di Jakarta.
Dengan demikian, Jakarta bisa lebih maju.
Baca juga: Ini Syarat dari Anies untuk Cawagub DKI yang Baru
"Harus membangun Jakarta jauh lebih baik, wagub yang akan datang harus paham juga soal Jakarta," kata Taufik.
Kandidat wagub dari PKS diketahui harus melalui tes kelayakan dan kepatutan terlebih dahulu.
Taufik mengaku tidak akan masuk ke dalam badan penyelenggara tes bentukan Gerindra dan PKS itu.
Baca juga: Gerindra Diminta Tanda Tangani Kesepakatan 2 Cawagub DKI dari PKS
Dia akan menunjuk orang lain sebagai tim penguji.
Adapun Taufik sebelumnya diketahui sempat percaya diri akan dicalonkan sebagai kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Namun, setelah Gerindra dan PKS DKI bertemu pada Senin (5/11/2018), kedua pihak sepakat bahwa kursi wagub menjadi hak PKS.
Baca juga: Teka-teki 2 Nama Cawagub DKI yang Disepakati Gerindra dan PKS
Keputusan ini mengakhiri polemik Gerindra dan PKS yang berlangsung beberapa waktu belakangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.