Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghormatan Terakhir bagi AKBP Sekar Maulana, Korban JT 610

Kompas.com - 08/11/2018, 11:10 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa sedih dan haru menyelimuti upacara penghormatan terakhir bagi jenazah AKBP Sekar Maulana Hidayatullah (45), salah satu korban pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK-LQP.

Upacara penghormatan terakhir AKBP Sekar digelar oleh rekan seangkatannya di Akademi Kepolisian Batalion Patriatama angkatan 1995. Termasuk Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra yang sekaligus sebagai inspektur upacara.

Dengan mengenakan seragam lengkap dan diiringi mars batalion, delapan orang polisi mengantarkan peti jenazah AKBP Sekar yang ditutupi bendera Merah Putih menuju mobil jenazah.

Baca juga: 201 Personel Basarnas Cari Korban Lion Air Hari Ini

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra terlihat berkaca-kaca saat menceritakan mengenai AKBP Sekar yang dikenal sebagai pribadi baik dan ramah di kalangan rekan-rekan seangkatan di kepolisian.

"AKBP Sekar Maulana nih semenjak di pendidikan Akpol sangat baik. Saya kan satu leting ya, pribadinya sangat baik, dekat semua, sangat santun sama rekan-rekan juga hampir semua angkatan mengetahui bahwa AKBP Sekar dikenal sangat baik," ujar Tony di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018).

Tony mengaku, terakhir bertemu dengan mendiang AKBP Sekar saat reuni angkatan pada 2015 silam.

"Kami sempat reunian di Semarang itu ketemu terus pernah kumpul di Jakarta waktu reuni di Semarang, pas 20 tahun masa dinas sekitar 2015," kata dia.

Baca juga: Sebelum Terbang, Ubaidillah Korban Lion Air Sempat Bertemu Ibunda

Meski begitu mereka tetap berhubungan dan berkomunikasi dengan baik.

Setelah menjalani rangkaian upacara penghormatan, jenazah AKBP Sekar akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.

AKBP Sekar Maulana merupakan satu dari puluhan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang telah diidentifikasi.

AKBP Sekar teridentifikasi pada Rabu (7/11/2018) melalui pemeriksaan sidik jari.

Selain AKBP Sekar, hingga Rabu malam, penumpang yang telah teridentifikasi berjumlah 51 penumpang, terdiri atas 40 penumpang laki-laki dan perempuan 11 perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com