Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Hujan, Waduk Pegangsaan Dua Dibersihkan dari Eceng Gondok

Kompas.com - 27/11/2018, 16:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air dan Sumber Daya Air DKI Jakarta membersihkan tanaman eceng gondok di Waduk Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, selama sebulan terakhir. 

Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kelapa Gading, Rukmana menyatakan, Waduk Pegangsaan Dua menampung air dari wilayah Kecamatan Kelapa Gading.

"Se-Kelapa Gading air semua masuk ke sini. Kalau penuh eceng gondok, enggak banyak air yang bisa tertampung di sini, jadi kurang maksimal," kata Rukmana di lokasi, Selasa (27/11/2018).

Baca juga: Kali Sentiong Akan Ditanami Eceng Gondok

Menurut dia, pembersihan eceng gondok di waduk seluas dua hektar itu sudah berlangsung selama satu bulan. Ia memperkirakan sudah ada 150 meter kubik eceng gondok yang telah terangkut.

"Rencananya akan dibersihkan sampai habis, kira-kira dua minggu lagilah bisa selesai. Ini eceng gondok sudah dua bulan di sini, dia tumbuh liar," ujar Rukmana.

Dari pantauan Kompas.com, setengah luas waduk masih dipenuhi eceng gondok yang tingginya mencapai 80 sentimeter.

Puluhan petugas tampak mencabut tumbuhan itu dari atas perahu atau berenang di permukaan waduk.

Rukmana mengatakan, tumbuhan-tumbuhan itu akan dikirim ke tempat pembuangan sampah di Jalan Perintis Kemerdekaan sebelum dibawa ke TPST Bantargebang.

Selain mencabut eceng gondok di waduk itu, dalam mengantisipasi banjir pada musim hujan, pihak Kecamatan Kelapa Gading juga telah menyiapkan sejumlah pompa serta mengeruk sejumlah saluran air di kawasan tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com