Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Perumahan Butuh Lahan Minimal 5.000 M2 untuk Bangun Rusun Polri

Kompas.com - 28/11/2018, 21:10 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, pihaknya punya syarat luas lahan minimal untuk bisa membangun Rusun Promoter Polri. 

"Luas (lahan) minimal 5.000 meter persegi, itu minimal untuk satu tower," kata Meli di lokasi peresmian Rusun Promoter Polri Kebun Jeruk untuk anggota kepolisian Jakarta Barat di Jalan Daan Mogot, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Rabu (28/11/2018). 

Rusun Promoter Polri Kebun Jeruk itu memiliki luas lahan jauh melebih batas minimal tersebut. Luas lahan rusun itu 15.302 meter persegi. Di lahan tersebut dibangun sebuah tower rusun 17 lantai.

Baca juga: Gubernur DKI dan Kapolda Resmikan Rusun Promoter untuk Polisi

Rusun itu juga memiliki area parkir yang luas, area kosong di lantai dasar dan mushala di belakang rusun. 

"Ini tanah Polda, kami hanya membangunkan. Kami serahkan bangunan setelah itu pengelolaan dan sebagainya kewenangan daripada Polres (Jakarta Barat)," kata dia.

Meli mengatakan Rusun Promoter Polri Kebun Jeruk merupakan rusun pertama di lahan milik Polda Metro Jaya yang dibangun di DKI Jakarta. Anggaran pembangunannya berasal dari APBD DKI senilai Rp 105 miliar.

Meli mengatakan, apabila polres lain di Jakarta ingin memiliki rusun serupa harus menjalani serangkaian proses. Namun permohonan rusun Polri tidak bisa diusulkan pada anggaran 2019 karena pengajuan anggaran sudah tutup.

"Kebetulan (pengajuan anggaran) sudah tutup ya, KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) sudah tanda tangan, jadi nanti kami terima suratnya, kami pelajari, kami proses, dan kami usulkan di 2020," ujar Meli.

Pembangunan Rusun Promoter Polri di Kebun Jeruk itu dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1888 Tahun 2017 tanggal 11 Oktober 2017 tentang hibah dalam bentuk barang dan jasa kepada kepolisian negara Republik Indonesia daerah Metro Jaya pada APBD 2017. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com