Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Berakhirnya Pemutihan Pajak, Antrean Panjang Terjadi di Kantor Samsat Jaksel

Kompas.com - 13/12/2018, 10:23 WIB
Anandita Getar Rezha Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebijakan penghapusan sanksi admistrasi pajak di DKI akan berakhir 15 Desember 2018.

Mendekati berakhirnya penghapusan sanksi pajak tersebut, antrean panjang terjadi di kantor Samsat Jakarta Selatan, Mapolda Metro Jaya, pada Kamis (13/12/2018) pagi.

Dari pantauan Kompas.com pukul 8.30, antrean panjang terjadi dari lantai dasar menuju ke lantai 3.

Salah satu wajib pajak, Anto, mengatakan sudah berada di depan kantor Samsat Jakarta Selatan sejak pukul 06.30. Padahal, kantor tersebut dibuka pukul 08.00.

"Lumayan nunggu juga tadi walaupun sudah datang pagi. Ada 45 menit nunggu di depan, itu juga kita sudah pada antre di depan gedung," ujar Anto.

Baca juga: Selama Sebulan ke Depan, DKI Hapus Sanksi Administasi Pajak Kendaraan

Warga tertib antre dalam satu baris dari lantai dasar menuju ke lantai 3 yang merupakan tempat loket surat ketetapan pajak (SKP).

Anto mengurus pajak kendaraan roda empat yang menunggak beberapa bulan.

"Waktu itu telat bulan Juni karena tidak ada waktu urusnya, lagi di luar kota. Untung di akhir tahun ini ada pemutihan, saya juga dengar dari kawan sekantor," jelasnya.

Warga lainnya, Fajri, juga mengatakan sudah datang ke kantor Samsat sejak pukul 06.00. Ia datang saat petugas kepolisian sedang melakukan apel.

"Nunggu dari pagi sebelum upacara tadi di depan gerbang. Tapi sampai sekarang juga belum kelar (antre), makanya keluar dulu cari makan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan kebijakan ini untuk menekan 4,7 juta kendaraan bermotor yang belum bayar pajak sekitar Rp 1,8 triliun dan untuk mengoptimalkan target pendapatan pajak di tahun 2018 sebesar Rp 38,12 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com