Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diprotes, Proyek Pusat Kuliner di Pluit Dihentikan Sementara

Kompas.com - 18/12/2018, 07:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan pusat kuliner di Jalan Pluit Karang Indah Timur, Jakarta Utara, mendadak menjadi buah bibir. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta menyambangi proyek tersebut Rabu (12/12/2018) lalu dan meminta proyek dihentikan.

Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono menyatakan, kedatangan anggota DPRD berawal dari aduan masyarakat yang tinggal di RW 12, 14, dan 15 Kelurahan Pluit. Warga itu mengeluhkan tidak adanya proses musyawarah sebelum proyek dibangun.

Baca juga: Proyek Pusat Kuliner Diprotes, Jakpro Klaim Ada IMB dan Sudah Sosialisasi

Ketua RW 12 Hari Hartono mengiyakan pernyataan Gembong. Ia menyebutkan, warga hanya mendapat pemberitahuan tanpa adanya kesempatan untuk ikut berpendapat.

"Kami  belum pernah dilibatkan, pernah diundang ke kecamatan hanya pemberitahuan tapi tidak diajak rembukan," kata Hartono kepada Kompas.com, Senin (17/12/2018).

Hartono menuturkan, warga tidak sepenuhnya menolak keberadaan pusat kuliner. Namun, warga ingin pusat kuliner menampung pedagang menengah ke bawah alih-alih restoran-restoran mewah.

Ia beralasan, lahan yang kini jadi lokasi proyek pusat kuliner itu sebelumnya ditempati para pedagang kaki lima, pedagang tanaman, dan pemulung. Mereka semua telah digusur.

"Alasannya itu adalah jalur hijau. Sekarang kalau dibangun, dijual puluhan juta per meter kami khawatir berimbas ke efek sosial," ujar Hartono.

Warga juga khawatir keberadaan pusat kuliner itu akan menambah kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut serta mengganggu operasional sebuah rumah pompa yang dibangun secara swadaya oleh warga tepat di tengah-tengah area proyek.

Dihentikan Sementara

Pagar berbahan seng membatasi area proyek Pusat Kuliner dengan Jalan Pluit Karang Indah Timur, Jakarta Utara, Senin (17/12/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Pagar berbahan seng membatasi area proyek Pusat Kuliner dengan Jalan Pluit Karang Indah Timur, Jakarta Utara, Senin (17/12/2018).
Corporate Legal and Communications PT Jakarta Utilitas Propertindo Hafidh Fathoni, menyatakan, proyek tersebut dihentikan sementara menyusul protes yang dilayangkan DPRD.

"Sementara kemarin dari arahan direktur utama (proyek) dihentikan sementara sampai semuanya clear," kata Hafidh.

Baca juga: Diprotes DPRD, Proyek Pusat Kuliner di Pluit Dihentikan Sementara

Hafidh mengklaim, pihaknya sudah memenuhi izin mendirikan bangunan serta melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.

Pihaknya berencana melakukan rapat internal untuk membahas kelanjutan proyek tersebut. Ia menyatakan tidak mempermasalahkan keberatan yang dilayangkan DPRD.

"Kalau mau dirapatkan dengan pihak-pihak Pemprov atau apa silakan saja. Kami enggak ada harus menyangkal atau apa sih," ujar Hafidh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com