Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Kali Pengairan Kabupaten Bekasi yang Dipenuhi Sampah

Kompas.com - 19/12/2018, 21:35 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kali Pengairan di Jalan Abu Bakar, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dipenuhi sampah rumah tangga. 

Pantauan Kompas.com pada Rabu (19/12/2018),  sampah plastik memenuhi kali sepanjang sekitar 15 meter.

Aliran kali jadi tersendat karena tumpukan sampah disertai endapan lumpur.

Anto, warga sekitar kali mengatakan, sampah yang menumpuk berasal dari warga yang kerap membuang sampah sembarangan ke kali tersebut.

Baca juga: Peringatan 40 Tahun, Universitas Budi Luhur Gelar Aksi Bank Sampah

"Itu sampah ngalir dari beda tempat bukan dari sini, enggak ada yang berani buang di sini. Ini sampah sudah hampir sebulanan enggak ada yang angkut," kata Anto saat ditemui Kompas.com di samping Kali Pengairan, Rabu.

Dia menambahkan, saat hujan turun, banjir kerap menggenang jalan di sekitaran kali. Letak kali yang berada di dekat Jalan Sultan Hasanuddin yang merupakan jalan protokol, saat banjir kerap arus lalu lintas ikut tersendat.

"Ya bisa sebetis lah airnya kalau hujan. Itu gara-gara sampah itu, air jadi luber ke jalan," ujar Anto.

Baca juga: Kesal Sampah Tak Kunjung Diangkut, Warga Karawang Blokade Jalan

Sementara itu Lily, warga lainnya mengatakan, setiap sebulan sekali petugas kebersihan mengangkut sampah tersebut. Namun setelah bersih, sampah akan menumpuk lagi seminggu kemudian. 

"Sebulan sekali mah diangkut, cuma seminggu paling sudah numpuk lagi kayak gini. Ini kalau siang enggak bau, tapi kalau malam apalagi hujan itu baunya ke mana-mana. Ini bukan sampah doang tapi ada bangkai ayam, hewan juga," jelas Lily.

Dia berharap sampah yang menumpuk hingga menyumbat aliran air kali tersebut bisa diangkut secara rutin. Warga yang membuang sampah sembarangan di kali tersebut juga bisa ditindak tegas pemerintah.

"Ya diangkut rutin lah, jangan cuman sebulan sekali. Ini seminggu sudah numpuk lagi soalnya," pungkas Lily.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com