Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Hibah 21 Bus, Pemkot Bekasi Ingin Tambah Rute Transpatriot

Kompas.com - 20/12/2018, 15:34 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi ingin menambah rute bus transpatriot usai mendapat hibah 21 bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala bidang angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Fatikhun mengatakan, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu rute baru yang akan dibuka.

"Kami kaji dulu, apakah bus ini dioperasikan ke rute yang sudah ada atau kami buka rute baru nanti. Kami akan rapat dulu seperti apa polanya, sementara kami urus administrasi busnya dulu," kata Fatikhun di Kantor Pemkot Bekasi, Kamis (20/12/2018).

Dia menambahkan, pengkajian rute baru dilakukan dengan memperhitungkan ukuran dan spesfikasi bus yang diterima. Menurut Fatikhun, bus yang diberikan Kemenhub memiliki ukuran yang besar dibanding bus transpatriot yang sudah beroperasi saat ini.

Baca juga: 3 Pekan Beroperasi, Rata-Rata Penumpang Transpatriot Tak Capai Target

"Bus itu ukuran tiga perempat, ada rute yang belum ada juga, makannya kami lihat dulu apakah cocok masuk rute baru, pintu busnya kan juga ditengah mirip transjakarta, makanya nanti ada penyesuai fasilitas halte juga," ujar Fatikhun.

Juru Bicara Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi Iqbal Daut mengatakan, 21 bus tersebut masih dalam kewenangan Pemkot Bekasi. Pihaknya masih menunggu penyerahan aset dari pihak Pemkot ke PDMP selaku pengelola transpatriot.

"Kita belum dapat pelimpahan tapi Pemkot sudah berikan tanda-tanda bahwa bus itu buat angkutan massal transpatriot. Kami juga akan lakukan kajian teknis trayek baru karena tambah bus itu harus ada trayek baru pastinya," ucap Iqbal.

Rute baru, lanjut dia, pihaknya banyak menerima permintaan dari warga yakni, penambahan rute transpatriot hingga ke perumahan-perumahan. Hal itu menurut dia, agar warga makin banyak yang tertarik naik transpatriot.

"Banyak permintaan di lintasan-lintasan kecamatan itu melewati perumahan. Seperti Perumnas 1, Summarecon, banyak permintaan. Namun karena katanya ukuran bus itu lebih besar ini jadi bahan pertimbangan kami juga," ujar Iqbal.

Baca juga: Berbagai Alasan Belum Ditetapkan Tarif Transpatriot Bekasi

Kemenhub menghibahkan 67 bus kepada sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Pemprov Jawa Barat lalu menyerahkan bus-bus itu ke pemerintah kota dan kabupaten.

Kota dan kabupaten yang menerima bus-bus tersebut selain Kota Bekasi adalah Tasikmalaya, dan Banjar, serta Pemkab Pangandaran, Kuningan, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Cianjur, dan Indramayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com