Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Minta Pemprov DKI Awasi Inflasi Ayam dan Telur

Kompas.com - 20/12/2018, 20:15 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meminta Pemprov DKI Jakarta mengawasi pasokan bahan-bahan pokok jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan, dua jenis komoditas yang patut diperhatikan yaitu daging ayam ras dan telur ayam.

"Pergerakan daging ayam ras dan telur ayam harus dipantau karena biasanya terjadi kenaikan harga jelang akhir tahun," kata Trisno dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Kamis (20/12/2018).

Ia menjelaskan, salah satu cara untuk menstabilkan harga telur ayam dan daging ayam ras yakni meningkatkan pangsa pasar pemerintah untuk dua komoditas tersebut. Langkahnya, Pemprov DKI dapat menugaskan BUMD DKI bidang pangan untuk menyediakan telur ayam dan daging ayam ras bagi masyarakat.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur dan Daging Ayam di DKI Naik

Sayangnya saat ini sebagian besar pasokan telur dan daging ayam dikuasai pihak swasta. Dia menyebutkan, PT Food Station Tjipinang sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan peternak telur ayam yang ada di Blitar, Jawa Timur.

Kerja sama tersebut terkait penyediaan telur ayam berkualitas untuk program pangan murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Sebenarnya kerja sama dengan peternak Blitar sudah bagus. Hanya saja kuantitasnya mungkin harus ditambah. Semakin besar market share yang dimiliki BUMD, semakin mudah pemerintah menstabilkan harga komoditas pangan," kata Trisno.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetio Adi mengatakan saat ini jumlah pasokan telur yang dikirim dari peternak Blitar memang belum banyak.

"Kami terima 800 pak telur yang dijual dengan harga Rp 10.000 per pak. Telur ini diutamakan untuk program pangan murah," kata Arief.

PD Dharma Jaya hanya menguasai lima persen pangsa pasar daging sapi dan satu persen daging ayam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com