Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pastikan Daging Busuk di Kramatjati akibat Kontaminasi Bakteri

Kompas.com - 27/12/2018, 12:30 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur menemukan daging yang hampir busuk di Pasar Kramatjati.

Kepala Suku Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Jakarta Timur Yuli Absari mengatakan, daging yang busuk itu lantaran sudah terkontaminasi dengan bakteri.

Baca juga: Wali Kota Jaktim Temukan Daging Busuk Saat Sidak di Pasar Kramatjati

"Kebusukan itu kan terjadi karena proses pemotongan sampai konsumsi panjang, jadi sudah ada bakteri yang terkontaminasi," ujar Yuli kepada Kompas.com di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (27/12/2018).

Karena para pedagang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya, untuk selanjutnya pihaknya akan melaporkan temuan tersebut ke PD Pasar Jaya untuk diproses lebih lanjut.

"Kalau tanggung jawab pedagang itu kan di pasar, (Sudin) KPKP hanya menguji, jadi tentunya akan kami laporkan. Kalau memang ada pelanggaran, yang menindak ya PD Pasar Jaya. Misalnya kami temui, berarti PD Pasar harus menindak, entah tidak boleh berdagang atau apa," kata dia.

Sementara itu, Kasie Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta Irma Budiany menuturkan, pedagang tersebut menjual daging itu karena merupakan daging yang belum habis.

"Karena dagingnya belum habis, akhirnya dia bikin daging cacah begitu. Sebenarnya warnanya berubah agak biru. Daging sapi saja yang mulai busuk," kata Irma.

Irma menduga, daging tersebut busuk lantaran pedagang tak menyimpannya dalam pendingin.

"Mungkin yang tadi karena dia simpannya kurang bagus, jadi mungkin dia masuk keluar freezer," tambahnya.

Ia pun meminta kepada pedagang agar tak menjual daging yang sudah lebih dari delapan jam di luar pendingin dan mulai membiru.

Baca juga: Hasil Sidak, Belasan TPH di Magetan Tidak Sesuai SOP dalam Memotong Hewan

"Kalau ditemukan daging yang mulai membiru, sebaiknya jangan dijual. Itu maksimum delapan jam, setelah dibuka itu sudah mulai membiru. Harus masukin ke freezer, kalau masukin freezer bisa lama. Tapi, kalau keluar-masuk akan membusuk. Misalnya, dia masukin terus keluarin, ya akan busuk," tutup Irma.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur menemukan daging busuk yang dijual di pasar.

Daging busuk ini ditemukan saat Wali Kota Jakarta Muhammad Anwar bersama petugas dari Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan melakukan sidak ketahanan pangan di Pasar Kramatjati.

Saat itu, Anwar sedang memeriksa pasokan dan kondisi daging di los daging lantai dua pasar tersebut.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Bangka Belitung Sidak Sembako dan BBM

Ketika sampai di los salah satu pedagang daging sapi, terdapat daging yang mencurigakan dengan warna yang sudah membiru dan bau kurang sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com