Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Titik di DAS Kali Bekasi Rawan Longsor

Kompas.com - 03/01/2019, 10:31 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Karsono mengatakan, ada sejumlah titik di sepanjang daerah aliran sungai  (DAS) Kali Bekasi yang rawan longsor.

"Yang harus diwaspadai itu daerah sepanjang aliran sungai (Kali Bekasi) dari Bojong Menteng sampe pintu air. Kelurahan Bojong Rawalumbu, Bojong Menteng, Sepanjang Jaya, Marga Jaya, Margahayu," kata Karsono, Rabu (2/1/2019).

Menurut dia, titik-titik itu rawan longsor karena curah hujan yang tinggi serta bantaran sungai yang belum ditanggul secara permanen.

Selasa lalu, tanah longsor terjadi di bantaran Kali Bekasi, tepatnya di RT 05 RW 04, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi. Pada hari yang sama, longsor juga terjadi di perumahan Kemang Pratama, Jalan Express Raya, Rawalumbu yang menyebabkan perbaikan tanggul Kali Bekasi di daerah itu terhambat.

Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Pemerintah Pusat Bangun Tanggul di Kali Bekasi

Longsor tersebut menambah kerusakan tanggul menjadi sepanjang 200 meter.

Tanggul yang sebelumnya amblas dan terancam jebol itu sedang diperbaiki Kementerian PUPR sejak 30 November 2018 dan dijadwalkan selesai pada minggu ini. Namun, karena longsor baru di samping proyek tersebut. Perbaikan tanggul pun terhambat.

Kontraktor proyek tanggul Kemang Pratama Dedy Efriadi menduga, longsor baru itu  disebabkan tanah yang labil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, pihaknya telah meminta pemerintah pusat membuat tanggul untuk mencegah longsor di sepanjang Kali Bekasi, terutama wilayah Sepanjang Jaya, yang belum ditanggul permanen.

Permintaan itu disampaikan menyusul longsor yang terjadi di RT 005 RW 004, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, pada Selasa lalu.

"Kami akan ajukan pembangunan tanggul minimal dengan batu beronjong atau batu kali yang diikat pakai kawat untuk penanganannya. Teknisnya jadi itu untuk penanggulangan jangan sampai tergerus air," kata Arief, Rabu kemarin.

Baca juga: Waspada, Ini Titik Rawan Longsor di Sepanjang Aliran Kali Bekasi

Pemasangan batu beronjong tersebut merupakan penanganan sementara untuk mencegah longsor susulan. Seharusnya, penanganan dilakukan dengan membangun tanggul permanen.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, pihaknya tetap melanjutkan proyek perbaikan tanggul Kali Bekasi di Perumahan Kemang Pratama.

Bambang mengatakan, pihaknya sedang memperbaiki tanggul yang sebelumnya miring dan rusak sepanjang 130 meter.

Soal tambahan tanggul yang miring atau rusak sepanjang 100 meter, pihaknya akan mendiskusikan hal itu terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com