Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Per Hari Capai 1.700 Ton, Kota Bekasi Kekurangan Truk Pengangkut

Kompas.com - 17/01/2019, 13:30 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Nazirwan mengatakan wilatahnya masih kekurangan truk untuk mengangkut sampah setiap harinya.

Nazirwan mengatakan, produksi sampah dari warga Kota Bekasi mencapai 1.700 ton per hari. Namun, jumlah truk sampah yang hanya 240 unit itu tidak mampu mengangkut seluruh sampah ke TPSA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir).

"Armada baru mampu mengangkut 40 sampai 45 persen sampah perkotaan saja atau sekitar 600 sampai 700 ton per hari," kata Nazirwan kepada Kompas.com, Kamis (17/1/2019).

Menurut Nazirwan, idealnya jumlah truk sampah yang harus dimiliki Pemkot Bekasi untuk mengangkut seluruh sampah tiap harinya yakni, 400 hingga 450 unit.

"Hampir semua sehat (truk sampah). Cuma mereka satu rit sehari ada yang 2 rit. Kebanyakan dari kita sistemnya door to door. Memang diharapkan ke depan keinginan kita ada titik temu. Cuma warga kan enggak mau karena itu bau," ujar Nazirwan.

Baca juga: Ketika Kolong Tol di Utara Jakarta Jadi Tempat Penampungan Sampah...

Dia menjelaskan, untuk sisa sampah yang belum terangkut. Selama ini dialihkan ke pengolahan sampah melalui bank sampah di tingkat RW. Namun, bank sampah yang beroperasi dirasa belum bekerja maksimal.

Terdapat 911 bank sampah yang terdaftar tersebar di 1.013 RW di Kota Bekasi. Namun tercatat baru sekitar 200 bank sampah yang aktif beroperasi.

"Bank sampah baru bisa mengolah 10 hingga 15 persen dari 1.000 ton sampah yang tidak terangkut. Itu setara dengan 100 sampai 150 ton sampah, sisanya terbuang ke TPS liar," ujar Nazirwan.

Baca juga: Pemkot Depok Pasang Kamera CCTV untuk Tangkap Pembuang Sampah Sembarangan

Sementara itu, Kabid Penaatan dan dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan mengatakan, Pemkot Bekasi menargetkan 70 persen RW di Kota Bekasi tersedia bank sampah.

"Idealisnya bahwa bank sampah itu harus hadir di seluruh RW. Jumlah RW kita kan ada sekitar 1.031. Kita target minimal itu bisa capai 50 sampai 70 persen pada akhir 2019 ini," kata Ferdinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com